Paes dan Ole absen pada FIFA Matchday September 2025 karena cedera hamstring.
Paes kembali dengan kuat saat lawan Arab Saudi, mendapat rating 7,9 dari pelatih Kluivert.
Ole tampil gemilang dalam laga lawan Arab Saudi, memberi dimensi baru di lini serang Timnas Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Laga Timnas Indonesia lawan Arab Saudi dalam babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadi momen spesial bagi Ole Romeny dan Maarten Paes. Akhirnya, mereka comeback bersama Pasukan Garuda.
Comeback itu terjadi di King Abdullah Sports City Stadium, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Meski Timnas kalah 2-3 dari Arab Saudi di laga ini, Ole dan Paes pada dasarnya tampil gemilang.
Pada FIFA Matchday September 2025, Ole dan Paes harus absen karena cedera. Paes mengalami gangguan hamstring saat membela Dallas FC di Major League Soccer (MLS). Dia pun sempat menepi dalam waktu lama.
Sementara, Ole mengalami cedera kala membela Oxford United di laga Piala Presiden 2025 lawan Arema FC. Sama seperti Paes, dia harus menepi lama tak cuma di Timnas, tetapi juga klub.
Saat lawan Arab Saudi, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memercayakan Paes mengisi posisi kiper utama, menggantikan Emil Audero yang cedera. Dia tampil prima dan melakukan tujuh penyelamatan penting.
Berdasarkan situs statistik Sofascore, penampilan Paes di laga melawan Arab Saudi ada di angka 7,9. Catatan itu hanya terpaut tipis dari Kevin Diks yang meraih rating tertinggi 8.
"Saya juga harus mengatakan, Maarten Paes melakukan pekerjaan yang sangat baik. Setelah lama absen, saya harus angkat topi kepada kiper karena bermain fantastis hari ini," ujar Kluivert dalam sesi jumpa pers selepas laga, Kamis (9/10/2025).
Selain Paes, Ole juga tampil gemilang dalam laga lawan Arab Saudi. Meski baru masuk pada menit 64, dia mampu memberi dimensi baru di lini serang Timnas.
"Ole masuk dengan sangat baik setelah sekian lama tidak bermain di pertandingan resmi. Saya sangat senang dengan penampilannya," ucap Kluivert.
Khusus Ole, Kluivert karena sentuhannya terjaga meski sudah absen lama. Kemampuan lari dan penempatan posisinya masih presisi.
"Kemampuan lari dan membuka ruangnya bagus. Handball, penalti yang didapatkan, adalah aksinya. Saya sangat senang dia bermain dalam menit-menit yang kami harapkan, tanpa ada hal-hal yang mengkhawatirkan," ujar Kluivert.