Cristiano Ronaldo kembali membuktikan kualitas dirinya di kancah internasional. Pemain berusia 34 tahun itu sukses mencetak hat-trick kala Portugal membantai Lithuania dengan skor 6-0.
Tiga golnya tersebut membuat namanya kini terukir lagi dalam sejarah sepak bola dunia. Cristiano Ronaldo kini dinobatkan sebagai pencetak hat-trick terbanyak di laga internasional. Berikut kisahnya.
Selain tiga gol Cristiano Ronaldo, tiga gol Portugal lainnya masing-masing dicetak oleh Pizzi, Paciencia dan Bernardo Silva. Meski menang telak, langkah Portugal ke Euro 2020 harus ditentukan di laga terkahir melawan Luksemburg (17/11).
Saat ini Portugal berada di posisi kedua dengan 14 poin, diikuti Serbia di peringkat ketiga dengan selisih satu angka. Sedangkan satu tiket sudah dipastikan oleh Ukraina sebagai juara grup.
Hat-trick ini menjadi yang kesembilan kalinya dalam karier Cristiano Ronaldo membela Portugal. Raihan ini sekaligus melewati rekor yang dipegang oleh legenda Iran, Ali Daei yang catatkan delapan hat-trick.
Ronaldo sendiri total telah mencetak 98 gol bagi Portugal dan lebih dekat lagi untuk pecahkan rekor Ali Daei lainnya, sebagai top skorer internasional dengan 109 gol.
Pujian pun datang dari pelatih Ronaldo di timnas Portugal, Fernando Santos. Ia tak pernah meragukan kondisi fisik sang pemain, yang dikabarkan sedang bermasalah. Hal itu tak lain terkait dengan penarikan dirinya dalam dua laga Juventus oleh Maurizio Sarri.
Sarri menilai jika Ronaldo memiliki masalah pada lututnya. Hal ini memunculkan rumor jika Ronaldo tak akan turun sebagai starter di babak kualifikasi Euro 2020. Namun Santos menepisnya dan memainkan sang bintang sejak awal. Buahnya pun manis, ia mencetak tiga gol.
"Ia baik. Saya tidak meragukan itu, seperti yang saya katakan sebelum pertandingan. Orang lain meragukannya, tapi saya tidak," tegas Santos.
Saat dua kali ditarik keluar dalam laga Juventus, Cristiano Ronaldo menunjukan gestur kecewa kepada Sarri. Rumor pun muncul tentang keretakan hubungan pemain dan pelatih tersebut.
Meski demikian, Juventus tidak akan memberikan hukuman kepada mega bintangnya itu. Ia hanya dituntut untuk meminta maaf. Keduanya pun akan segara bertemu untuk selesaikan permasalahan tersebut.
Juventus sendiri masih membutuhkan tenaga Cristiano Ronaldo untuk meraih trofi di musim ini, Serie A dan Liga Champions. Musim ini ia baru mencetak enam gol dari 14 laga di semua ajang.
Nasib Portugal akan ditentukan di laga penutup kualifikasi Euro pada 17 Nopember nanti melawan Luksemburg. Mereka wajib menang jika ingin pastikan satu tiket lolos ke Euro 2020. Seharusnya laga tersebut tidaklah sulit. Di pertemuan pertama, Portugal mampu melibas Luksemburg dengan skor 3-0.
Di sisi lain, Serbia harus menjamu lawan berat Ukraina di laga penutup. Meskipun nantinya Serbia mampu menang, namun nasib mereka akan ditentukan oleh hasil laga Porugal melawan Luksemburg.