Curhat Bezzecchi dan Diggia di Bali Soal Motor Lama

Jakarta, IDN Times - Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio, sempat melontarkan isi hatinya saat melakoni sesi meet and greet jelang Pertamina Indonesian Grand Prix yang digelar di Mari Beach Club, Bali, Sabtu (13/7/2024). Keduanya buka-bukaan soal kesulitan buat bersaing di MotoGP musim 2024.
Alasan utama keduanya susah bersaing adalah karena spesifikasi motor. Memang, Pertamina Enduro VR46 mendapatkan Ducati Desmosedici GP23 yang usianya setahun lebih tua. Maka dari itu, penyesuaian harus dilakukan dan keduanya mengalami situasi yang berbeda.
1. Adaptasi Diggia jauh lebih baik
Diggia sebenarnya jauh lebih baik adaptasinya. Terbukti, saat ini dia ada di posisi delapan klasemen sementara pembalap MotoGP dengan koleksi 92 poin.
Sepanjang musim 2024, memang Diggia belum pernah meraih podium. Namun, dia konsisten masuk ke 10 besar.
"Cukup sulit, karena memang kami diberikan motor yang lebih tua. Itu membuat saya harus bekerja keras ketika naik motor. Kami terus memahami motor ini. Dengan fakta yang ada, kami cukup senang," ujar Diggia dalam sesi meet and greet.