Curhat Cristiano Ronaldo yang Gugup saat Debut Pulang di MU

Dia tak menyangka, sambutan luar biasa diberikan suporter MU yang memadati Old Trafford sepanjang pertandingan. Nyanyian dan pekik suporter yang menyebut namanya, jadi faktor rasa gugupnya muncul pada pertandingan tersebut.

"Mungkin tidak terlihat, tapi saya memang merasakan itu. Sambutannya luar biasa. Saya ada di sini untuk memenangkan pertandingan, membantu tim, dan meraih kemenangan. Klub kembali ke tempat yang pantas mereka dapatkan," ujar eks pemain Juventus ini.

Ronaldo merasa senang dengan yang sudah diukirnya bersama MU. Tapi, dia tak pernah berekspektasi bisa melakukan debut keduanya dengan gemilang. Terlebih, dia bisa menciptakan dua gol ke gawang Newcastle dalam pertandingan keempat Setan Merah di Premier League..

"Tentu saya senang mencetak gol. Saya tak akan menyangkal itu, tetapi yang paling penting adalah kemenangan tim. Para pemain tampil konsisten. Mereka bermain di level tinggi sepanjang pertandingan. Kami menunjukkan kecerdasan dan penampilan yang matang. Jadi, saya bangga akan hal itu," terang Ronaldo.

Pada akhirnya, dia senang bisa kembali ke MU usai bermain di Spanyol dan Italia dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih, Theatre of Dreams tak bisa dilupakannya sepanjang karier. Itu merupakan alasan utama Ronaldo ingin kembali berseragam MU.

"Saya milik MU. Saya tiba di sini saat masih 18 tahun. Mereka memperlakukan saya dengan luar biasa. Inilah alasan mengapa saya mau kembali. Saya sangat bangga berada di sini dan ingin menang," kata pemain berusia 36 tahun ini.

Ronaldo memecahkan rekor sebagai pemain tertua MU ketiga yang berhasil menciptakan gol di Premier League. Namun, itu semua tak terlalu dipikirkan sebagai catatan prestasinya. Terpenting, dia bisa menjaga performanya dengan bagus untuk bisa bersaing dan membawa MU berprestasi.

"Semua orang tahu sepak bola Inggris berbeda dari bagian mana pun di dunia. Saya telah bermain di mana-mana, dan sejujurnya Inggris yang paling spesial," ujar dia.

Kini, Ronaldo tinggal menunjukkan konsistensinya bersama MU musim ini. Jika itu dilakukan, bukan tak mungkin dia bisa kembali membawa Manchester United meraih trofi di Premier League dan Liga Champions.