Turnamen bulu tangkis tertua All England 2019 baru saja selesai digelar Minggu (10/03/2019) malam waktu Birmingham atau Senin pagi dini hari waktu Indonesia. Di turnamen BWF World Tour Super 1000 pertama ini, Indonesia mengirimkan satu wakil di babak final dan berhasil meraih gelar juara melalui pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Tiongkok menjadi juara umum dengan raihan tiga gelar. Sementara satu gelar terakhir berhasil direbut Jepang. Berikut daftar lengkap para juara All England 2019.
Partai ganda putri menjadi pembuka laga final yang digelar di Birmingham Arena. Pertandingan diperkirakan akan seru karena mempertemukan Juara Dunia 2017 asal Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan, melawan Juara Dunia 2018 asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Pasangan Tiongkok sempat tertinggal 18-21 di game pertama. Di gam berikutnya, mantan peringkat satu dunia tersebut lebih sering ketinggalan, termasuk saat kedudukan 15-18. Namun, berkat ketenangan mereka, keduanya berhasil meraih game kedua dengan skor 22-20.
Di game penentuan, Chen/Jia semakin tak terbendung. Keduanya akhirnya menang dengan skor 18-21, 22-20, 21-11. Hasil tersebut menjadi awal pesta kemenangan Tiongkok di final All England 2019.
Pertemuan antara pebulu tangkis muda Tiongkok, Chen Yufei, melawan pebulu tangkis peringkat satu dunia asal China Taipei, Tai Tzu Ying, menjadi yang ke-12 bagi kedua pemain. Dari 11 pertemuan sebelumnya, Chen belum pernah sekalipun meraih kemenangan.
Babak final All England 2019 seolah menjadi panggung yang tepat bagi Chen saat berhasil mengalahkan nemesisnya tersebut. Chen berhasil meraih kemenangan pertama atas Tai dengan skor 21-17, 21-17 dan menjadi tunggal putri Tiongkok pertama yang meraih gelar sejak Wang Shixian di All England 2014.
Pasangan ganda putra senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final All England. Banyak publik yang khawatir dengan kondisi pasangan ini karena Hendra mengalami cedera betis pada pertandingan babak semifinal melawan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Namun, berkat taktik yang begitu baik dan pengalaman yang begitu matang, Ahsan/Hendra berhasil menjadi juara usai mengalahkan pasangan muda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 11-21, 21-14, 21-12. Ini merupakan gelar kedua mereka setelah gelar di All England 2014.
Pertandingan ganda campuran merupakan ulangan final All England 2018 antara pasangan Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, melawan pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Tahun lalu, pasangan Jepang tersebut membuat kejutan usai mengalahkan Zheng/Huang dan meraih gelar World Tour pertama mereka di All England.
Namun, hasil tahun ini berkebalikan dengan hasil tahun lalu. Pasangan unggulan pertama dan peringkat satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, berhasil membalas kekalahan tahun lalu dan menang dengan skor 21-17, 22-20. Ini merupakan gelar All England pertama bagi keduanya sebagai pasangan dan yang pertama pula bagi Zheng.
Sementara bagi Huang, ini merupakan gelar All England keduanya setelah di tahun 2017 meraih gelar yang sama dengan pasangan sebelumnya, Lu Kai. Dengan hasil tersebut, ketiga wakil Tiongkok berhasil meraih gelar juara. Tiongkok berhasil menjadi juara umum di turnamen bulu tangkis tertua ini.
Pertandingan final All England ditutup dengan partai tunggal putra antara pasangan Juara Dunia 2018, Kento Momota, melawan Juara Dunia 2017, Viktor Axelsen. Meskipun telah meraih gelar Juara Dunia dan mencicipi posisi peringkat satu dunia, tetapi baik Momota maupun Axelsen belum pernah menjadi juara di All England.
Pertandingan tersebut berhasil dimenangkan oleh Momota dengan skor 21-11, 15-21, 21-15. Meskipun skornya tidak terlalu keta, tetapi adanya rally-rally panjang dan placing-placing cantik yang diperagakan oleh kedua pemain membuat durasi pertandingan menjadi cukup lama, yakni 81 menit.
Kemenangan ini menjadi sangat istimewa bagi Momota. Sebab ia kembali menciptakan sejarah bagi Jepang dengan menjadi pebulu tangkis tunggal putra pertama yang menjadi juara di All England.