Dagelan Copa America: Tarik Ulur Brasil Jadi Tuan Rumah Pengganti

Namun, belakangan ada kabar, pemerintah Brasil belum menyetujui penyelenggaraan Copa America. Sejumlah gubernur di Brasil merasa tak menyetujui digelarnya Copa America di wilayahnya.

Sebab, kasus COVID-19 di Brasil memang masih menggila. Dikhawatirkan, kasus COVID-19 meningkat lagi karena Brasil membuka pintu untuk menggelar Copa America.

"Kami menerima banyak kritik dari sejumlah gubernur daan pihak lain karena mengumumkan ini. Semua masih belum terkonfirmasi. Saya mau menegaskannya. Kami sampai sekaang masih dalam proses, belum dalam posisi menerima tawaran," kata Kepala Staf Presiden Brasil, Luiz Eduardo Ramos, dikutip Goal.

Memang sebenarnya agak aneh kalau melihat keputusan CONMEBOL yang mencoret Argentina atas alasan angka penyebaran COVID-19 yang menggila di sana. Jika bicara kasus COVID-19, Brasil sebenarnya merupakan episentrum pula.

Per Selasa (1/5/2021) data dari World O Meters menunjukkan, Brasil masih menjadi negara ketiga di dunia yang paling banyak kasus COVID-19. Kasus baru di Brasil dari data yang diterima per hari ini, mencapai 32.554, terbanyak kedua setelah India.

Baru setelahnya, Argentina dengan kasus tambahan 28.175. Artinya, CONMEBOL cuma memindahkan turnamen dari satu episentrum COVID-19 ke lainnya.

"Pandemik meluas. Saat ini, Brasil jadi salah satu negara paling parah kasus COVID-19. Kami belakangan tahu, Brasil mau jadi tuan rumah. Sebuah sinisme terkait apa yang terjadi sekarang, benar-benar tak bisa dipercaya," ujar salah satu politisi Brasil, Luiz Henrique Mandetta, yang pernah bekerja sebagai Deputi Kementerian Kesehatan.

Dengan kondisi ini, nasib Copa America kian tak jelas. Kurang dari dua pekan, belum ada tuan rumah definitif yang ditunjuk.

Bisa jadi, Copa America tahun ini kembali ditunda penyelenggaraannya karena kondisi yang tak pasti.