Darwin Nunez: Investasi Spekulatif Liverpool yang Cerdas

15 Jun 2022, 06:06 WIB

Darwin Nunez (instagram.com/darwin_n9)

Jakarta, IDN Times - Liverpool tampak panas ketika melihat rivalnya, Manchester City, mendatangkan Erling Braut Haaland dengan harga selangit. Mereka pada akhirnya memutuskan buat mendatangkan Darwin Nunez dari Benfica dengan menggelontorkan dana yang besar pula.

Demi mendapatkan Nunez, Liverpool harus merogoh kocek sebesar 100 juta euro atau setara Rp1,5 triliun. Nilai itu punya dua komposisi, 75 juta euro harga dasar dan sisanya merupakan add-ons dengan sejumlah syarat.

Tentunya, ini langkah berani buat Liverpool. Bisa dibilang juga spekulatif, karena Liverpool membeli pemain muda dengan harga semahal. Pun, Nunez jadi rekrutan termahal sepanjang sejarah The Reds, melewati Virgil van Dijk.

Hanya saja, ternyata secara finansial, Liverpool sudah memperhitungkannya. Mendatangkan Nunez dengan nilai selangit, bak investasi yang bikin Liverpool lebih untung. Kenapa bisa?

1. Sudah masuk proyeksi jangka panjang

Darwin Nunez bersama Benfica (sempreinter.com)

Banyak pihak yang mempertanyakan langkah Liverpool membeli Nunez, ketimbang menaikkan gaji Sadio Mane. Mereka bingung, Liverpool malah prioritaskan Nunez ketimbang Mane, yang sudah berikan banyak gelar dan performanya sedang moncer musim lalu.

Namun, ini bicara soal masa depan. Liverpool mencoba membangun tim hingga lima tahun ke depan dengan Nunez. Mane sudah berusia 30 tahun, dan mungkin sudah semakin lambat pergerakannya.

Maka dari itu, manajer Liverpool, Juergen Klopp, harus mencari pengganti Mane. Nunez pun dipilih, mempertimbangkan kualitas dan gaya mainnya yang cukup mirip.

Bedanya satu, Nunez punya postur yang lebih berotot dan cukup bertenaga untuk bersaing dengan bek-bek jangkung Premier League.

2. Harga mahal, tapi gaji kecil

Darwin Nunez (teamtalk.com)

Secara finansial, dilansir Daily Mirror, mendatangkan Nunez ternyata tak bikin Liverpool rugi. Struktur gaji Liverpool sama sekali tidak rusak dengan kehadiran Nunez.

Sebab, gaji dasar Nunez cuma 98 ribu poundsterling. Jika disematkan pula dengan bonus dan pajak, maka totalnya mencapai 160 ribu hingga 180 ribu poundsterling (setara Rp2,8 hingga Rp3,1 miliar) per pekannya.

Bayangkan jika mempertahankan Mane, Liverpool harus bayar 400 ribu poundsterling atau setara Rp7 miliar per pekannya.

Dihitung pengeluaran per tahun, setidaknya Liverpool bisa menghemat sekitar 30 juta poundsterling selama lima tahun ke depan dengan membeli Nunez, dan melepas Mane ke Bayern Munich.

Pun, Liverpool juga bisa dapat uang andai berhasil melepas Mane ke Bayern dengan valuasi mencapai 40 juta poundsterling.

3. Solusi masalah Liverpool

Darwin Nunez (transfermarkt.com)

Bukan Klopp namanya kalau tidak berhitung pula secara teknis. Nunez memang pemain yang dibutuhkan oleh Liverpool sekarang.

Dengan gaya main striker khas Amerika Latin, Nunez bisa menjawab kebutuhan Liverpool di lini depan. Kuat dengan duel fisik, berkecepatan tinggi, memiliki tenaga tendangan yang luar biasa, hingga andal dalam duel udara, Liverpool sudah lama tak memiliki striker berkarakter seperti ini.

Terakhir, mereka memiliki Fernando Torres. Adapun Luis Suarez kurang mapan dalam duel-duel fisik dan kerap disebut sebagai tukang diving.

Mempertimbangkan work rate Nunez yang tinggi, Klopp merasa skema gegenpressing miliknya akan cocok. Jadi, dia bisa dibilang merupakan pengganti buat Mane yang sepadan.

Nunez juga bisa menjawab masalah Liverpool di musim lalu terkait peluang lewat skema clear cut. Musim lalu, Liverpool punya 97 peluang lewat situasi ini. Namun, gol yang tercipta dalam situasi tersebut malah minim.

Menariknya, dari 21 dari 26 gol Nunez di Primeira Liga, dilansir WhoScored, malah berawal dari skema ini. Jadi, tak salah jika Liverpool membidik dan memboyongnya.