Kevin De Bruyne, Bintang Manchester City yang Disia-siakan Chelsea

Meskipun disia-siakan, Kevin De Bruyne juga patut berterima kasih ke Chelsea. The Blues menjadi klub top yang menemukan bakatnya. De Bruyne mendarat di Chelsea pada bursa transfer musim dingin 2011/2012 dari KRC Genk. Saat itu, pencari bakat legendaris The Blues mengatakan bahwa De Bruyne adalah temuan terbaik selain Romario dan Ronaldo.

Namun, saat itu ia dikembalikan ke Genk hingga akhir musim dengan status pinjaman. Pada musim berikutnya, ia menjadi korban kebiasaan Chelsea terhadap pemain muda. De Bruyne dipinjamkan ke klub lain, yakni Werder Bremen.

Kevin De Bruyne sebenarnya merasa bahwa dirinya memiliki kualitas untuk main di tim utama Chelsea. Namun, The Blues meminjamkannya ke Werder Bremen sebagai bentuk pembuktian diri. Ujian benar-benar dihadapi De Bruyne kala penampilan Werder Bremen justru turun drastis.

Tepatnya pada musim 2012/2013, Bremen mengakhiri musim di peringkat 14 Bundesliga. Namun, hebatnya De Bruyne tampil moncer bersama klub Jerman itu. Ia berhasil mencetak 10 gol dari 33 pertandingan di Bundesliga. Pencapaian yang membuatnya dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Bundesliga di musim tersebut.

Setelah penampilan hebatnya bersama Werder Bremen, Kevin De Bruyne sebenarnya mendapat tawaran dari Borussia Dortmund. Bahkan, kabarnya ini merupakan keinginan langsung sang pelatih Dortmund kala itu, Jurgen Klopp.

Namun, De Bruyne justru menolaknya demi kembali ke Chelsea yang saat itu ditangani Jose Mourinho. Mourinho membujuk De Bruyne agar kembali ke Chelsea. Ia pun rela menolak tawaran bagus dari Dortmund karena Mourinho mengatakan bahwa ia percaya terhadap kemampuannya. Ia pun tertantang untuk membuktikan dirinya bersama Chelsea.

Namun, ternyata bujukan Mourinho terhadap De Bruyne hanya janji manis belaka. Ia kurang mendapat kesempatan di Chelsea karena kalah saing dengan gelandang senior lainnya, seperti Juan Mata dan Oscar. Akhirnya ia pun kembali ke Bundesliga, kali ini giliran Wolfsburg yang menjadi pelabuhan De Bruyne yang resmi merekrutnya pada musim 2014/2015.

Di Volkswagen Arena, De Bruyne seakan mendapatkan kembali apa yang hilang ketika kembali ke Inggris. Wolfsburg pun menjadi bagian penting dalam karier De Bruyne hingga menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Semusim kemudian, ia pun diboyong Manchester City dengan harga 55 juta euro.

Meskipun sempat diberi harapan palsu oleh klub top Inggris, Kevin De Bruyne tak bisa menolak tawaran bagus dari Manchester City. Keputusan ini ternyata sangat tepat karena ia semakin berkembang pesat. Tak seperti saat membela Chelsea, De Bruyne menjadi andalan di lini tengah The Cityzens.

Apalagi dengan kedatangan Pep Guardiola, pemain berusia 29 tahun itu semakin bersinar. Hingga saat ini ia telah mencatatkan 262 pertandingan bersama City dengan torehan 67 gol dan 107 assist. Trofi demi trofi juga telah diraih, khususnya di kompetisi domestik.

Jika Kevin De Bruyne berhasil membawa Manchester City juara Liga Champions musim ini, akan menjadi balas dendam yang sempurna bagi De Bruyne terhadap Chelsea. Namun, itulah sepak bola, akan selalu ada drama yang menghiasinya.