De Gea Ngamuk Gara-gara Gol Kontroversial Middlesbrough

05 Feb 2022, 11:24 WIB

potret David De Gea (planetfootball.com)

Jakarta, IDN Times - Kiper Manchester United, David De Gea, tak bisa menyembunyikan kemarahannya usai gol kontroversial Middlesbrough dalam babak keempat Piala FA, Sabtu dini hari WIB (5/2/2022), disahkan wasit. De Gea tak habis pikir, gol Matt Crooks disahkan wasit Anthony Taylor, meski ada kontroversi yang menaunginya.

Ya, dalam proses gol tersebut, Crooks mendapat umpan dari Duncan Watmore. Bola sempat menyentuh tangan Watmore, setelah sempat dikontrol terlebih dulu.

Watmore kemudian melepaskan umpan ke Crooks yang akhirnya berujung gol. Gol Crooks tak dianulir, bahkan setelah melihat VAR, Taylor bersikeras memberikan gol tersebut kepada Boro.

1. Emoji De Gea yang emosional

Insiden ini tentu saja membuat semua pemain MU berang. De Gea bahkan masih marah saat laga sudah selesai dan mengungkapkan isi hati di akun media sosialnya.

De Gea cuma memberikan emoji terkejut yang cukup menggambarkan kekesalannya. Kemudian, bek legendaris MU, Rio Ferdinand, menanggapi cuitan De Gea.

"Tak ada gunanya VAR....," begitu cuitan Ferdinand.

2. Aturan yang seharusnya dipertegas

handball kontroversial Duncan Watmore (instagram.com/sportbible)

Mantan striker Timnas Inggris, Gary Lineker, punya pendapat yang terbilang lebih objektif. Dia membenarkan kalau gol itu memang sah.

Tapi, Lineker melayangkan kritik kepada Asosiasi Perangkat Pertandingan (IFAB), yang mengeluarkan aturan aneh terkait handball.

"Keputusannya benar jika berlandaskan aturan yang aneh. Jelas tak sengaja, tapi jika dia mencetak gol dengan kakinya sendiri, seharusnya dianulir. Aturan handball harusnya dibuat dengan jelas. Namun, mereka membuatnya jadi konyol," ujar Lineker.

3. Aturannya sudah ada

football.london

Sesuai aturan handball terbaru yang diratifikasi jelang musim 2021/22, IFAB merumuskan sejumlah aturan dengan kondisi tertentu. Dalam situasi Watmore, menurut aturan handball terbaru, tak ada pelanggaran tercipta.

Sebab, kondisinya terjadi ketika bola sudah dikontrol dengan bagian tubuh lainnya dan secara tak sengaja menyentuh tangan Watmore. Hal itu tertuang dalam pasal 17.