Debut Antonio Conte, 5 Fakta Kemenangan Tottenham atas Vitesse

Pertandingan ini sangat penting untuk kedua klub demi memperebutkan tiket lolos ke babak berikutnya. Sejak babak pertama, laga berjalan sangat menarik dan seru. Tottenham bahkan mampu unggul tiga gol pada 30 menit pertama lewat Son Heung Min (14'), Lucas Moura (22'), dan gol bunuh diri Jacob Rasmussen (28'). Namun, tim tamu langsung membalas 10 menit kemudian dengan mencetak dua gol dari Jacob Rasmussen (32') dan Matus Bero (38').

Pada babak kedua, pertandingan berjalan lebih panas. Spurs harus bermain dengan 10 orang sejak menit 59 usai Christian Romero diganjar kartu kuning kedua. Meski demikian, Spurs berhasil mempertahankan keunggulan. Jelang akhir laga, dua pemain Vitesse justru mendapatkan dua kartu merah, Danilho Doekhi dan Markus Schubert.

Dengan kemenangan ini, Tottenham naik ke peringkat kedua Grup G dengan raihan tujuh poin. Pada laga lainnya, Rennes berhasil mengalahkan Mura dengan skor 1-0 sehingga klub asal Prancis itu memuncaki klasemen dengan 10 poin. Sedangkan, Vitesse duduk di urutan ketiga dengan enam poin.

Dengan dua laga tersisa, dua tiket lolos ke fase selanjutnya akan menjadi rebutan tiga tim teratas. Spurs akan mejalani dua laga tersisa dengan bertandang ke kandang Mura dan menjamu Rennes pada laga penentuan.

Antonio Conte memiliki waktu persiapan beberapa hari saja sejak resmi menjadi pelatih Spurs. Meski demikian, dia langsung memberikan dampak luar biasa kepada para pemainnya. Pada 30 menit pertama, perkembangan permainan Spurs sangat berbeda dari era Nuno Espirito Santos. Mereka tampak lebih hidup dan melahirkan banyak peluang, bahkan mencetak tiga gol.

Tampak jelas juga jika mentalitas yang disuntikkan Conte kepada para pemainnya luar biasa. Ini menjadi debut manis bagi pelatih asal Italia itu sebagai modal untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.

Terlepas dari kemenangan Antonio Conte pada laga debutnya, masih banyak PR yang harus diperbaiki. Salah satunya adalah lini pertahanan yang masih sangat rapuh. Musim ini, Spurs menjadi tim paling banyak kebobolan dari 10 tim teratas Premier League dengan 16 gol dari 10 laga. Begitu juga di Europa Conference League. Spurs jadi yang terburuk dari tiga tim teratas dengan kebobolan enam gol.

Pada laga ini, Antonio Conte menggunakan formasi andalannya dengan skema tiga bek, 3-4-3. Kehadiran seorang bek yang kuat dan terampil dalam membaca pertandingan sangatlah penting. Bursa transfer Januari mungkin akan menjadi waktu bagi Conte untuk mencari bek baru yang ia butuhkan.

Antonio Conte harus segera kembali fokus usai kemenangan ini. Tiga hari berselang, Conte akan kembali menjalani debut di Premier League. Lawan yang bakal dihadapi tidaklah mudah, Everton. Spurs wajib memenangi laga ini jika ingin kembali bersaing di papan atas.

Premier League sendiri bukan kompetisi asing bagi Conte. Ia pernah sukses membawa Chelsea menjadi juara. Akan sangat menarik untuk menanti laga selanjutnya dari Spurs di bawah asuhan Conte.

Itulah lima fakta menarik kemenangan pertama Antonio Conte sebagai pelatih Tottenham Hotspur. Jika melihat apa yang ia sajikan, Conte tampak  memberikan perbedaan yang signifikan bagi Spurs. Dengan segala prestasi dan pengalaman panjang Conte, fans layak bersuka cita atas hadirnya Antonio Conte.