Dejavu Ribut-ribut Chelsea vs Tottenham di Stamford Bridge

Pertemuan antara Chelsea dan Tottenham pada Selasa (3/5/2016) dini hari jadi ajang para koboi beraksi. Ketika itu, para pemain Chelsea dan Tottenham terlibat dalam sebuah pertikaian, yang riak-riaknya sudah terasa sejak pertandingan.

Banyaknya pelanggaran yang terjadi, plus minimnya kartu yang diberikan Mark Clattenburg, selaku wasit kala itu, mengubah Stamford Bridge menjadi arena tempur. Para pemain saling melempar tekel dan tendangan keras sepanjang laga.

Bahkan, keributan berlanjut sampai laga tuntas. Perkelahian besar terjadi antara pemain, manajer, dan staf pelatih Chelsea dan Tottenham. Manajer interim Chelsea kala itu, Guus Hiddink, bahkan sampai terjatuh saat ingin mendamaikan situasi.

Laga sendiri berakhir dengan skor 2-2 saat itu. Tottenham, yang tengah berupaya mengejar Leicester City dalam perebutan gelar juara, harus merelakan gelar jatuh ke tangan Leicester. Sebaliknya, Chelsea justru bersuka cita.

Pada laga pekan kedua Premier League 2022/23, Chelsea dan Tottenham juga harus rela berbagi angka 2-2. Dua kali unggul lewat Kalidou Koulibaly dan Reece James, Tottenham sukses menyamakan angka dua kali lewat Pierre-Emile Hoejbjerg dan Harry Kane.

Situasi ini tidak jauh berbeda dengan musim 2015/16, ketika Tottenham yang sudah unggul dua angka, harus rela melihat Chelsea menyamakan angka juga dua kali. Bedanya, kali ini hanya Tuchel dan Conte saja yang tersulut emosi.

Saat berjabat tangan selepas laga, Tuchel dan Conte terlibat saling adu mulut, perkara Conte yang tak melihat mata Tuchel saat berjabat tangan. Keduanya dipisahkan oleh masing-masing pemain, dan akhirnya mendapatkan kartu merah dari wasit.

Dalam sesi jumpa pers selepas laga, Conte dan Tuchel mengeluarkan komentarnya masing-masing terkait insiden tersebut. Menurut Tuchel, hal tersebut adalah sesuatu yang wajar. Malah, dia juga mengira Conte menyukai perselisihan tersebut.

"Tak ada yang cedera, dan tak ada baku hantam dalam perselisihan tersebut. Bukan sesuatu yang terlalu besar juga, karena itu adalah bagian dari laga. Kami hanya sedang memperjuangkan kepentingan tim kami di laga itu," ujar Tuchel.

Conte mengamini ucapan Tuchel ini. Dia berkata, laga besar macam pertemuan Chelsea dan Tottenham tak cuma soal aspek taktikal, tetapi juga harus ada karakter yang muncul di situ. Tak ada karakter, siap-siap dilindas lawan.

"Laga besar macam Chelsea lawan Tottenham ini melibatkan banyak aspek, tak cuma taktikal. Jika kami tidak menunjukkan karakter kami, semua akan sulit. Senang rasanya saya bisa melihat semua pemain saya menunjukkan itu," ujar Conte.