Jakarta, IDN Times - PSSI batal menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai arena tempur Grup F Kualifikasi Piala Dunia U-20 2025. PSSI harus mengalihkan ke stadion lain, karena kepentingan Timnas senior.
Langkah tersebut terpaksa diambil setelah Pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) mengirimkan surat bernomor B-55/PPKGBK/Dir.PPU/09/2024. Dalam suratnya, pihak pengelola menerangkan rumput SUGBK harus melakukan pemeliharaan.
PPKGBK dan PSSI pun sepakat untuk menjadikan Stadion Madya, Senayan sebagai pengganti SUGBK. Jadwalnya tidak berubah, yakni pada 25-29 September 2024.
"Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon dukungan PSSI agar pemeliharaan ini dapat berjalan dengan lancar dan agenda yang rencananya akan diselenggarakan di SUGBK pada periode waktu tersebut dapat dialihkan ke Stadion Madya Senayan," tulis surat dari PPKGBK kepada PSSI.
Pemeliharan ini, menurut PPKGBK, untuk menjaga kualitas rumput lapangan jelang dipakai Timnas senior bertempur. Mengingat, SUGBK bakal digunakan sebagai kandang Timnas saat menjamu Jepang dang Arab Saudi pada lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, November 2024 mendatang.
"Kami sampaikan lapangan (FOP) Stadion Utama GBK akan dilakukan lanjutan tahapan pada pemeliharaan besar guna menyambut Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan November 2024," masih tulisan dalam surat tersebut.
Timnas U-20 tergabung bersama Yaman, Maladewa dan Timor Leste di Grup F Kualifikasi Piala Dunia U-20 2025. Pelatih Indra Sjafri pun sudah memanggil 30 pemain.
Beberapa andalannya dipanggil, termasuk Jens Raven, Dony Tri Pamungkas, hingga Welber Jardim. Namun, Indra hanya akan membawa 23 pemain dalam skuad final, yang rencananya diumumkan paling lambat pada Jumat (20/9/2024).
"Kami akan mengirimkan 23 nama untuk didaftarkan untuk bermain di Jakarta, paling lambat antara 19 atau 20 September," kata Indra.