Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Denny Landzaat memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku, dan fasih berbahasa Indonesia.
  • Sebagai pemain, Landzaat meraih berbagai gelar di klub Belanda dan sempat membela tim nasional Belanda dengan total 38 caps.
  • Landzaat memiliki pengalaman sebagai pelatih di beberapa klub Eropa dan Asia, serta memiliki lisensi kepelatihan UEFA A.

Jakarta, IDN Times - Ada yang spesial seiring peresmian Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Bersamanya, hadir juga dua asisten pelatih, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

Nama terakhir jadi sosok yang menarik perhatian. Sebab, Landzaat ternyata memiliki darah Indonesia di dalam dirinya. Ya, eks pelatih Lech Poznan itu ternyata lahir dari ibu yang memiliki darah Maluku.

1. Landzaat bisa bahasa Indonesia

Darah Maluku yang ada pada Landzaat memperkaya warna keturunan Indonesia di skuad Timnas sekarang. Menariknya, Landzaat juga fasih berbahasa Indonesia.

Kariernya semasa menjadi pemain juga cukup bagus. Dia merupakan gelandang, pernah membela AZ Alkmaar dan Feyenoord. Selain itu, Landzaat juga pernah main di Wigan Athletic, Twente  dan Willem II.

Sebagai pemain, ada dua gelar KNVB Cup, satu gelar Johan Cruyff Shield, dan dua gelar Eerste Divisie, yang berhasil diboyong Landzaat.

Namun, Landzaat akhirnya tidak memutuskan untuk membela Indonesia. Kegemilangan Landzaat membawanya masuk skuad Belanda, sampai pernah mentas di Piala Dunia 2006. Total, 38 caps dia catatkan bersama Belanda.

2. Lanjut sebagai pelatih pada 2014

Sementara itu, Landzaat mengawali karier kepelatihannya di AZ Alkmaar pada 2014 sampai 2018, berstatus pelatih tim U-17 dan asisten pelatih tim U-21. Dia kemudian sempat jadi asisten pelatih juga di beberapa klub.

Tercatat, eks gelandang Belanda itu pernah jadi asisten di Feyenoord, Al Ittihad, Willem II, Al Taawoun, Lech Poznan, dan Ferencvaros. Kariernya tidak selalu berkutat di Belanda, bahkan dia pernah mencicipi sepak bola Asia.

Landzaat juga tercatat sebagai pelatih dengan lisensi A UEFA. Dia juga pernah mengenyam pendidikan di Magister Pelatihan di Johan Cruyff Institute Amsterdam pada 2020.

3. Bisa membantu Patrick Kluivert

Bersama Pastoor, Landzaat bisa jadi tokoh kunci yang membantu Patrick Kluivert menangani Timnas. Dia punya pengalaman yang kaya sebagai pemain, termasuk pernah tampil di Piala Dunia.

Selain itu, Landzaat juga memiliki lisensi kepelatihan mumpuni, serta pernah merasakan atmosfer sepak bola Asia sebagai pelatih. Plus, ada darah Maluku yang tentu bikin ikatan emosinya menjadi ciri khas sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia.

Editorial Team