Perjalanan suatu negara untuk menjadi juara Piala Dunia memang tak selalu mulus. Tak jarang mereka menemui lawan yang cukup menyulitkan sehingga membuat mereka tersandung.
Dengan mental juara yang mereka miliki, kekalahan tersebut justru menjadi suntikan semangat untuk bisa tampil lebih baik lagi. Seperti halnya para juara Piala Dunia yang pernah rasakan kekalahan ini.
Jerman Barat tergabung di Grup 2 pada Piala Dunia 1954 bersama Korea Selatan, Turki dan Hungaria. Pada pertandingan pertama, Jerman Barat mampu meraih kemenangan meyakinkan 4-1 dari Turki.
Ujian sesungguhnya datang pada laga kedua kontra Hungaria. Dihuni para bintang seperti Ferenc Puskas dan Sandor Kocsis, The Mighty Magyars sukses menggulung Jerman Barat dengan skor telak 8-3.
Kedua tim tersebut kembali bertemu untuk kedua kalinya, kali itu laga tersebut terjadi pada partai final. Hungaria sepertinya akan kembali mendulang kemenangan sekaligus gelar juara setelah unggul dua gol terlebih dahulu.
Meski begitu, Jerman Barat tak menyerah dan mampu membalikkan keadaan menjadi 3-2 pada akhir pertandingan. Tajuk The Miracle of Bern pun menghiasi seluruh surat kabar yang menyampaikan kemenangan Jerman Barat yang bagaikan keajaiban di partai final.
Jerman Barat kembali menjadi juara dunia. Mereka mendapatkan itu ketika menjadi tuan rumah pada 1974. Dimotori Gerd Mueller, Paul Breitner, hingga Franz Beckenbauer, Jerman Barat berhasil mengalahkan Belanda di partai final.
Langkah mereka menuju tangga juara sempat ternoda oleh saudara tua mereka, Jerman Timur, pada fase grup pertama. Ketika itu, Jerman Timur menang 1-0 sekaligus memberikan satu-satunya kekalahan Jerman Barat sepanjang turnamen.
Argentina yang tampil sebagai tuan rumah tak mampu meraih kemenangan ketika bersua Italia pada laga terakhir fase grup pertama. Albiceleste dibuat tertunduk di depan pendukungnya sendiri dengan kekalahan 0-1 dari Gli Azzurri.
Kekalahan tersebut ternyata hanya menjadi satu-satunya catatan minor dari keberhasilan mereka menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Argentina pun meraih trofi Piala Dunia setelah menundukkan Belanda di partai final.
Spanyol punya modal sebagai juara Piala Eropa 2008 ketika mereka datang ke putaran final Piala Dunia 2010. Namun, secara mengejutkan Tim Matador justru menerima kekalahan dari Swiss di laga pembuka fase grup.
Beruntung mereka mampu menang atas Honduras dan Chile untuk menyegel status juara grup. Spanyol kemudian memulangkan Portugal, Paraguay, dan Jerman untuk menantang Belanda di final.
Kali itu, keberuntungan berada di pihak Spanyol setelah Andres Iniesta mencetak gol kemenangan pada masa extra time. Ini merupakan gelar juara dunia pertama yang diraih Spanyol.
Laga final Piala Dunia 2022 yang dimainkan di Lusail Stadium pada Minggu (18/12/2022) akan mempertemukan Argentina dan Prancis. Argentina sukses menjinakkan Kroasia, sementara Prancis mampu menghentikan kejutan dari Maroko.
Menariknya, siapa pun yang akan menjadi juara nantinya pernah merasakan kekalahan. Argentina dikejutkan oleh Arab Saudi pada laga pembuka fase grup, sedangkan Prancis ditekuk Tunisia pada laga terakhir fase grup.
Ternyata untuk menjadi juara dunia tak selalu diraih dengan jalan yang mulus tanpa kekalahan. Terbukti para tim tersebut layak menjadi juara dunia meskipun sempat merasakan kekalahan dalam perjalanan menuju trofi Piala Dunia.