Deretan Prestasi Luciano Spalletti selama Melatih, Musim Ini Scudetto?

Selama berkarier sebagai pelatih, Spalletti telah menangani delapan klub Italia. AS Roma adalah yang terlama. Spalletti menjadi pelatih Roma pada dua periode berbeda, yaitu 2005–2009 dan 2016–2017.

Hasilnya, Spalletti sukses membawa Roma memenangi tiga trofi. Ketiganya adalah Coppa Italia 2006/2007 dan 2007/2008 serta Piala Super Italia 2007. Serie A memang gagal ia taklukkan bersama Roma, tetapi capaiannya sama sekali tidak buruk.

Spalletti empat kali mengantarkan Roma finis sebagai runner-up Serie A. Pada 2016/2017, Giallorossi bahkan meraih 87 poin, rekor terbanyak dalam sejarah mereka. Selain itu, Roma juga dua kali menembus perempat final Liga Champions bersama Spalletti.

Capaian Spalletti bersama AS Roma membuatnya dua kali terpilih jadi Serie A Coach of the Year. Yang pertama terjadi pada 2006. Spalletti mengalahkan nama-nama pelatih yang tak kalah top ketika itu, seperti Carlo Ancelotti dan Roberto Mancini.

Pada 2007, Spalletti kembali terpilih jadi pelatih terbaik Serie A. Keberhasilan Roma jadi runner-up Serie A serta juara Coppa Italia 2006/2007 adalah faktor penentu. Jika Napoli juara Serie A 2022/2023, Spalletti bisa kembali terpilih jadi pelatih terbaik Serie A.

Penghargaan pelatih terbaik Serie A tak hanya diberikan setiap tahun. Sejak musim 2021/2022, ada pula penghargaan bertajuk Serie A Coach of the Month. Sejauh ini, Spalletti jadi pelatih yang paling sering memenanginya, yaitu empat kali.

Spalletti menjadi Serie A Coach of the Month pada September 2021, Februari 2022, Oktober 2022, dan Januari 2023. Semuanya ia raih sebagai pelatih Napoli. Dalam sisa dua bulan kompetisi pada 2022/2023, Spalletti masih bisa menambah koleksinya.

Sejauh ini Spalletti memang belum pernah membawa tim asuhannya juara Serie A. Namun, ia sebenarnya sudah berpengalaman meraih trofi liga domestik. Itu terjadi saat Spalletti membesut klub Rusia, Zenit Saint Petersburg, pada 2009–2014.

Spalletti sukses mengantarkan Zenit memenangi Russian Premier League 2010 dan 2011/2012. Ia juga mengangkat masing-masing satu trofi Piala Rusia dan Piala Super Rusia. Sejauh ini, Zenit menjadi satu-satunya klub non-Italia yang pernah dibesut oleh Spalletti.

Pada musim 2022/2023 ini, Spalletti berada di ambang Scudetto pertamanya. Dalam perjalanannya, ia bahkan telah membawa Napoli memecahkan rekor. I Partenopei sukses mencapai 50 poin pada paruh musim Serie A untuk pertama kalinya.

Di Eropa, Napoli juga mencatat rekor musim ini. Mereka sukses mencapai babak perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya. Jika Napoli terus melaju hingga babak-babak selanjutnya, itu pun akan tercatat sebagai rekor baru.

Rekor pribadi pun telah diraih Spalletti musim ini. Saat mengalahkan Salernitana pada pekan ke-19 Serie A 2022/2023, Spalletti meraih kemenangan ke-276 di Serie A. Ia resmi menjadi pelatih dengan kemenangan terbanyak di Serie A sejak era kemenangan bernilai tiga poin.

Luciano Spalletti telah meraih banyak prestasi dalam kariernya sebagai pelatih. Musim ini ia berpeluang menyempurnakan capaiannya dengan membawa Napoli meraih Scudetto. Mampukah ia melewati garis finis yang sudah di depan mata itu?