Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deretan Sanksi yang Diterima Tim Piala Dunia 2022

Pemain Timnas Serbia (twitter.com/DT10_Official)
Pemain Timnas Serbia (twitter.com/DT10_Official)

Piala Dunia 2022 Qatar sudah memasuki babak semifinal. Ini artinya tinggal tersisa empat tim saja di turnamen sepak bola terbesar dunia ini. Tak lama lagi kita semua akan tahu siapa negara yang akan merengkuh takhta juara dunia. 

Dari semua pertandingan yang sudah dijalani, terdapat lika-liku menarik dalam perhelatan turnamen ini. Salah satunya sejumlah sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada beberapa tim dan pemain yang dianggap melanggar regulasi yang berlaku. 

Siapa saja pemain dan tim Piala Dunia 2022 yang telah mendapatkan sanksi FIFA hingga babak semifinal ini? Cek lewat ulasan berikut! 

1. Tim Nasional Serbia

Tim Nasional Serbia disanksi usai sebuah foto ruang ganti mereka jelang laga kontra Brasil beredar di media sosial. Di sana terpampang peta Kosovo yang diwarna corak bendera Serbia. Bendera tersebut juga terlihat dibentangkan oleh seorang suporter Serbia di stadion. 

Akibatnya, Federasi Sepak Bola Kosovo (FKK) mendesak FIFA untuk menyelidiki lebih lanjut masalah ini. FIFA pun akhirnya menjatuhkan denda sebesar 20 ribu Swiss Franc atau setara Rp334,3 juta kepada Federasi Sepak Bola Serbia (FSS).

Konflik Serbia-Kosovo sudah berlangsung sejak tahun 1990-an dan hingga kini belum juga terselesaikan dengan tuntas. Keduanya sempat menandatangani perjanjian damai sementara dan perbatasan kedua negara dijaga ketat pasukan perdamaian PBB. 

2. Kroasia

Kroasia mendapat sanksi akibat ulah suporternya yang mengisyaratkan komentar diskriminatif kepada kiper Kanada keturunan Serbia, Milan Borjan. Momen itu terjadi ketika Kroasia bertemu Kanada di babak penyisihan Grup F. 

Pada laga itu, suporter Kroasia membentangkan spanduk yang secara spesifik menyasar Borjan. Spanduk itu menunjukkan logo sebuah perusahaan traktor. Namun, dalam spanduk itu terpampang jelas tulisan Borjan, Knin (kota kelahiran sang kiper), dan 1995 (tahun kelahirannya).

Dilansir Balkan Insight, spanduk tersebut bertujuan mengingatkan Borjan soal insiden Operasi Storm yang mengharuskan keluarganya mengungsi dari Knin tahun 1995. Kala itu, pasukan separatis Kroasia melancarkan genosida terhadap warga etnis Serbia di teritorinya. Warga Serbia terpaksa mengendarai traktor untuk meninggalkan desanya. Akibat insiden ini, FIFA menjatuhkan denda kepada Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) sebesar 50 ribu Swiss Franc atau senilai Rp835,7 juta. 

3. Arab Saudi

Pemain Arab Saudi saat melawan Argentina (twitter.com/Herve_Renard_HR)
Pemain Arab Saudi saat melawan Argentina (twitter.com/Herve_Renard_HR)

Arab Saudi sempat mengejutkan dunia kala menundukkan Argentina 2-1 pada laga perdana Grup C Piala Dunia 2022. Sayangnya, Arab Saudi ternyata dicap sebagai tim yang paling sering melakukan pelanggaran. 

Tim asuhan Herve Renard ini tercatat berperilaku buruk dan memperoleh enam kartu kuning dalam laga melawan Argentina. Pada laga terakhir kontra Meksiko, Arab Saudi kembali membukukan enam pelanggaran berat yang berujung kartu kuning. 

Dilansir Reuters, perilaku buruk itu mendorong FIFA untuk memberikan denda kepada Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) sebesar 15 ribu Swiss Franc (Rp250,6 juta) per pertandingan. Berarti total denda yang harus dibayar SAFF adalah 30 ribu Swiss Franc (Rp501,2 juta). 

4. Pemain dan tim yang berpotensi mendapat sanksi FIFA

Emiliano Martinez (twitter.com/emimartinezz1)
Emiliano Martinez (twitter.com/emimartinezz1)

Setelah tiga sanksi tersebut, tercatat ada beberapa tim dan pemain yang berpotensi mendapatkan sanksi FIFA. Ini setelah FIFA membuka investigasi terkait kemungkinan pelanggaran yang dilakukan pemain Argentina dan Uruguay di Piala Dunia 2022. 

Penyelidikan kepada Uruguay ini terkait protes dari beberapa pemainnya dalam laga terakhir melawan Ghana. Pemain seperti, Diego Godin, Jose Maria Gimenez, Fernando Muslera, dan Edinson Cavani dianggap melakukan protes keras terhadap wasit yang tidak memberikan penalti dan berakibat pada tersingkirnya Uruguay. 

Di sisi lain, Argentina tengah diselidiki terkait kritikan dari kiper Emiliano Martinez dan Lionel Messi kepada wasit asal Spanyol, Antonio Mateu Lahoz. Martinez menuding Lahoz sengaja menghadiahi tendangan bebas kepada Belanda agar bisa menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir. Sementara Messi menyebut Lahoz tidak pantas jadi wasit di Piala Dunia. 

Cercaan tak hanya datang dari Argentina, pemain Belanda, Frankie De Jong turut mengomentari wasit asal Spanyol itu. Ia menyebut bahwa Lahoz penuh dengan skandal karena tidak memberikan hukuman pada Messi yang melakukan handball

Sejauh ini FIFA masih menjatuhkan sanksi kepada sebagian besar tim yang terbukti mengisyaratkan pesan politik, rasisme, dan aksi tidak sportif di Piala Dunia 2022. Namun, masih ada kemungkinan pemain dan tim yang ikut dijerat sanksi atas aksi atau ujaran tidak terpuji. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us