Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Derita Kekalahan Beruntun, Fulham Resmi Terdegradasi dari Liga Inggris

standard.co.uk

Pekan ke-33 Liga Inggris menjadi mimpi buruk bagi Fulham. Anak asuh Scott Parker harus menderita kekalahan telak dari tuan rumah Watford dengan skor 4-1 pada Rabu dini hari (03/04). Sialnya, kekalahan ini sekaligus membuat mereka resmi terdegradasi ke kasta kedua Liga Inggris untuk musim depan.

Mereka menjadi tim kedua setelah Huddersfield yang telah dipastikan terdegradasi pada laga akhir pekan lalu. Hal ini menjadi tragis karena Fulham baru saja promosi di musim lalu. The Cottagers hanya meraih 17 poin dari 33 laga yang telah dijalani dan mustahil bisa selamat dengan lima laga tersisa.

1. Watford berikan kekalahan kesembilan beruntun Fulham

goal.com

Bermain di kandang sendiri, Watford mampu tampil apik dan menjebol gawang lebih dulu melalui aksi Abdoulaye Doucouré di menit ke-23, namun Fulham sempat bereaksi dengan samakan angka sepuluh menit kemudian melalui gol Ryan Babel. Bermain sama kuat, skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, tuan rumah mengubah strategi dengan memasukkan Andre Gray gantikan Gerard Deulofeu. Strategi tersebut terbukti sangat ampuh meningkatkan kualitas serangan tim tuan rumah. Di menit ke-63, Watford akhirnya kembali unggul melalui tendangan voli Will Hughes manfaatkan sepakan pojok.

Enam menit berselang, Watford sukses perbesar keunggulan melalui gol Troy Deeney setelah menerima umpan Andre Gray. Gray kembali menjadi aktor gol keempat Watford saat assist keduanya berhasil dikonversi menjadi gol oleh Kiko Femenía. Skor 4-1 pun bertahan hingga laga usai.

Kekalahan ini semakin menambah penderitaan Fulham yang alami sembilan kekalahan beruntun di Liga Inggris musim ini. Musim ini mereka mengalami 24 kekalahan dan hanya 4 kali raup kemenangan. Fulham pun harus rela kembali ke divisi dua Liga Inggris seperti dua tahun yang lalu.

2. Gelontoran dana besar hingga pemecatan pelatih, kisah tragis Fulham musim ini

standard.co.uk

Kisah Fulham di Liga Inggris musim ini cukup tragis. Mereka merupakan klub yang baru saja promosi di musim lalu setelah menangkan tiket play-off melawan Aston Villa. Demi persiapan hadapi Liga Inggris, Fulham bahkan lakukan belanja besar-besaran dengan merekrut 12 penggawa baru dengan menghabiskan dana hingga 105,3 juta paun. Mereka menjadi klub ketiga Inggris yang mengeluarkan dana besar di bursa transfer.

Ironisnya, hasil yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan ekspektasi klub. Slavisa Jokanovic pun akhirnya harus angkat kaki dari Craven Cottage usai hanya menang sekali dalam 12 laga awal. Claudio Ranieri pun ditunjuk menggantikan Jokanovic demi memperbaiki performa klub.

Ranieri, yang memiliki segudang pengalaman pun pada akhirnya tak mampu menyelamatkan Fulham dari zona degradasi. Pelatih asal Italia itu hanya meraih 3 kemenangan dari 17 laga Fulham di semua ajang. Ia pun kemudian dipecat klub, dan digantikan dengan assiten pelaihnya, Scott Parker.

Namun misi untuk keluar dari zona degradasi terbukti sulit bagi Fulham, dan kini mereka pun harus kembali ke Championship Division di musim depan.

3. Empat tim lainnya masih bersaing untuk lepas dari zona degradasi

walesonline.co.uk

Kini tersisa satu slot lagi tim yang akan terdegradasi ke kasta kedua Liga Inggris. Empat tim masih bersaing untuk bisa lepas dari mimpi buruk tersebut. Posisi 18 kini diisi oleh Cardiff yang mengumpulkan 28 poin, tertinggal lima angka dari tim diatasnya yang merupakan zona aman. Mereka adalah Brighton, Southampton dan Burnley yang sama-sama mengumpulkan 33 poin.

Persaingan di zona degradasi tersebut tampaknya akan berjalan tak kalah sengit seperti di papan atas. Kepastian tim terakhir yang akan terdegradasi bisa saja ditentukan hingga pekan-pekan akhir. Keempat tim tersebut rata-rata masih memiliki delapan laga tersisa. Lalu tim manakah yang akan menyusul Huddersfield dan Fulham turun kasta?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ganjar Firmansyah
EditorGanjar Firmansyah
Follow Us