Kristinn Hallur Jonsson, salah seorang anggota kelompok pendukung timnas Islandia, menjelaskan bahwa thunderclap tidak seperti yang publik selama ini kira. "Itu punya arti berbeda bagi orang yang berbeda.Namun, asalnya bukan dari bangsa Viking. Thunderclap diambil dari fans di Skotlandia dan lebih terkoneksi dengan Spartan di film 300 daripada bangsa Viking," kata Jonsson, seperti dilansir dari The Guardian.
Ya, yang dimaksud Jonsson adalah fans klub Motherwell yang memiliki lagu berjudul Since I Was Young. Mereka memamerkan thunderclap dengan lagu tersebut ketika Mothewell menghadapi klub Islandia Stjarnan pada kualifikasi Liga Europa 2014.
Penggemar Stjarnan pun membawa selebrasi itu pulang, kemudian mengambil teriakan "Huh!" dari film 300. Dari klub, thunderclap kemudian menemui jalannya untuk dijadikan bentuk dukungan kepada timnas Islandia. Setelah Islandia, timnas dan fans Prancis ikut menggunakan thunderclap sebagai selebrasi ketika Les Bleus lolos ke final setelah mengalahkan Jerman pada EURO 2016.