Dibanding Pogba, Ini Deretan Pemain yang Layak Didekati Real Madrid

Real Madrid sekarang berpeluang besar mendapatkan dua pemain yang benar-benar istimewa. Ada pepatah mengatakan, dua lebih baik daripada satu. Mungkin itu gambaran untuk kedua pemain ini.

Pemain asal Napoli, Fabian adalah alternatif sebenarnya dari Pogba. Dilihat dari segi fisik dan kelincahan olah bolanya, pemain berusia 23 tahun ini dapat melakukan segalanya di lini tengah seperti yang biasa dilakukan Pogba. Meskipun dalam jumlah gol dan asis tidak setinggi Pogba, Fabian masih punya banyak waktu untuk meningkatkannya. Dan Los Blancos akan menjadi tempat yang tepat untuk bisa membantunya.

Fabian akan menjadi pilihan yang jauh lebih murah daripada memaksa mendatangkan Pogba. Kelebihan uang tersebut juga bisa digunakan untuk mendapatkan playmaker asal Denmark, Christian Eriksen.

Pemain Spurs tersebut ingin segera keluar pada musim panas ini. Kreativitasnya akan mampu melengkapi kemampuan Fabian sampai pemain Spanyol itu mampu mengembangkan permainannya.

Kenapa Real Madrid diharuskan menjual Ceballos seperti dugaan semua orang? Pemain asal Spanyol ini memiliki potensi besar, sesuatu yang telah ia pamerkan dalam Kejuaraan U-21 Eropa di Italia. Dan seluruh pemandu bakat dunia sedang memantau dan mengawasi situasi sang pemain di kota Madrid.

Dani Ceballos bisa mencetak gol dan mampu mengkreasikannya, salah satu hal yang sedang dicari Madrid dalam diri Pogba. Tapi jika itu belum cukup, Zinedine Zidane dapat mengembalikan Isco ke dalam starting line up musim depan.

Ketika Isco diberikan kesempatan, dia bisa menjadi salah satu kreator lini tengah terbaik di Eropa bahkan dunia. Dia bisa bergabung dengan Luka Jovic dan Eden Hazard untuk meneror barisan lini belakang tim manapun di seluruh dunia. Dan itu tidak akan membuat Madrid kehilangan talenta terbaik Eropa saat ini.

Bagi mereka yang memperhatikan seluruh perjalanan pada kompetisi musim lalu, mendatangkan Millinkovic-Savic dan Rabiot adalah salah satu ide paling buruk yang anda pikirkan. Namun, jika kita mengabaikan musim mengecewakan kedua pemain tersebut, potensi yang menakutkan jelas masih terlihat.

Dimulai dengan Millinkovic-Savic, ia melakukan semua yang telah Pogba bisa lakukan. Dia bisa mencetak gol dan asis sama baiknya. Ketenangan, fisik, dan tekniknya hampir identik dengan pemenang Piala Dunia itu. Millinkovic-Savic akan menjadi alternatif yang murah.

Di sisi lain, Rabiot bisa didatangkan secara gratis setelah enggan memperbaharui kontraknya dengan juara Ligue 1, PSG. Real Madrid akan memiliki lini tengah yang menakutkan, Rabiot dapat menjelajahi lini tengah dan menjaga kedalaman disana, tetapi dia juga mampu melangkah maju dan menambah dimensi baru dalam penciptaan gol.

Intinya, kedua pemain ini mampu menawarkan apapun yang mungkin diinginkan Real Madrid dari Pogba.

Hanya karena Real Madrid mempunyai kekuatan uang tidak terbatas dan telah mendatangkan lima pemain terbaik Eropa saat ini, bukan berarti mereka harus terus melakukannya. Donny van de Beek adalah bagian penting dalam perjalanan memukau Ajax di Eropa musim lalu. Pemain berusia 22 tahun itu telah mengantongi 17 gol dan 13 asis musim lalu termasuk satu asis yang menyingkirkan Madrid di Santiago Bernabeu.

Sistem Erik ten Hag sukses menampilkan versi terbaik dari pergerakan dan permainan Van de Beek di lini tengah. Donny jelas nyaman saat maju menerobos ke depan ketika dia merasa perlu melakukannya. Pemain asal Belanda itu mungkin tidak menawarkan sisi defensif yang mumpuni, tetapi itu bisa dimaafkan karena bukan tugasnya.

Yang terbaik dari Pogba adalah dia seorang gelandang box-to-box yang memiliki pembangkit listrik yang mengalir deras, hampir seperti pengrusak permainan yang anggun. Bagaimana dengan Federico Valverde yang masih berusia 20 tahun?

Fede mungkin bukanlah produk yang sudah jadi, tetapi ia memiliki potensi yang dapat berkembang menjadi pemain seperti Pogba saat ini. Pemain asal Prancis itu ketika berusia 19 tahun, Juventus memberinya kesempatan besar untuk berkembang dan Madrid juga bisa melakukan hal yang sama kepada Valverde.

Ini juga bukan hanya sekadar opsi jangka panjang, tetapi lebih kepada memanfaatkan potensinya yang sangat besar. Zidane tidak hanya akan menghemat banyak uang, tetapi mereka juga akan terhindar dari gejolak ego yang terkadang menghancurkan diri mereka sendiri.