Jakarta, IDN Times - Tim nasional Indonesia harus mengakui keunggulan Yordania dengan skor telak 4-1 dalam laga uji coba bertajuk FIFA Matchday di King Abdullah International Stadium, Amman, Selasa (11/6) malam.
Empat gol timnas Yordania dicetak oleh Bahaa Faisal (23'), Ahmed Ersan Hamdouni (42'), Yousef Al Rawashdeh (62'), dan Hamza Al Dardoor (79'). Sedangkan, satu gol hiburan timnas Indonesia dilesakan Alberto Goncalves empat menit sebelum laga berakhir.
Pelatih Indonesia, Simon McMenemy, secara jantan mengakui timnya kalah oleh Yordania. Ia juga tak segan menyebut salah satu negara asal Timur Tengah tersebut adalah tim kuat dan memiliki teknik mumpuni.
"Kredit untuk Yordania. Ini adalah tim yang sama yang mengalahkan Australia. Alasan utama kami ke sini adalah dapat lawan tim kuat, dan kamu dapat itu hari ini," kata Simon dalam rilis yang diterima IDN Times.
Eks pelatih Bhayangkara FC tersebut tak menyangkal, sesuai dengan prediksinya, laga melawan Yordania tak akan berjalan mudah dan hal itu dapat dilihat dari hasil akhir. Namun, ia tak masalah walau pada akhirnya Evan Dimas dan kolega harus menelan kekalahan.
"Kami tahu sejak awal bakal susah. Masih ada pertandingan di Jakarta, rumah kami. Menuju pertandingan itu kami akan pulang dengan kepercayaan diri," ujar pelatih asal Skotlandia tersebut.
Terkait evaluasi dari performa masing-masing pemain, Simon tak mau menyebut kesalahan yang dilakukan setiap individu di lapangan. Sebab, lanjut dia, kesalahan tersebut lebih baik dijadikan pembelajaran supaya tim lebih berkembang.
Wajar jika hasil ini dianggap mengecewakan, sebab dirinya pun ingin menang. Walau itu belum bisa diwujudkan, yang terpenting, tutur Simon, pemain bisa belajar dan mengambil pertandingan kontra Yordania sebagai pengalaman.
Terlebih, semua orang tahu jika Yordania adalah tim yang sulit ditaklukkan di kandangnya.
Namun, Simon memastikan jika misalnya timnas Indonesia kembali ke Yordania, tentu persiapan akan dilakukan lebih baik lagi karena tim sudah lebih mengenal lawan yang dihadapi.