Benfica merupakan salah satu tim tersukses di kompetisi Portugal. Kesuksesan yang diraih oleh tim yang bermarkas di Estadio da Luz itu tentu saja tidak terlepas dari peran para pemain bintangnya.
Dalam sejarahnya, Benfica cukup sering melepas para pemain topnya ke klub-klub elite Eropa. Beberapa di antaranya bahkan dibeli dengan harga murah dan kemudian dijual sangat mahal.
Lantas, siapa saja para pemain yang dimaksud? Berikut ulasannya!
Joao Felix merupakan penjualan termahal dalam sejarah Benfica. Sang penyerang dilepas Benfica ke Atletico Madrid pada musim panas 2019. Ia kala itu dibeli klub Spanyol tersebut dengan nominal sebesar 127,2 juta euro atau setara Rp2 triliun.
Padahal, Benfica mendapatkan Felix secara gratis dari tim muda FC Porto. Keuntungan besar tentu saja didapatkan Benfica dari penjualan Felix. Sayangnya, Felix belum juga tampil memuaskan di lini depan Atletico Madrid sampai saat ini.
Ruben Dias tumbuh dan besar bersama akademi Benfica. Pemain yang berposisi sebagai bek itu naik kasta ke tim utama pada tahun 2017 silam.
Penampilan ciamik Dias ternyata membuat Manchester City jatuh hati. Alhasil ia dibeli dengan nominal 68 juta euro atau setara Rp1,1 triliun pada musim panas 2020.
Di musim debutnya, Dias langsung tampil impresif dengan berhasil membawa Manchester City juara Premier League. Tidak hanya itu, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Premier League di musim tersebut. Kini, peran sang pemain masih belum juga tergantikan di bawah asuhan Pep Guardiola.
Ederson Moraes sebenarnya sudah bergabung dengan tim muda Benfica sejak tahun 2010 lalu. Namun hanya berselang setahun, ia ketika itu memilih hengkang ke klub Portugal lainnya, GD Ribeirão.
Baru pada tahun 2015, Benfica merekrut kembali sang kiper dengan harga 500 ribu euro atau senilai Rp8 miliar. Siapa sangka, karier Ederson meningkat sangat pesat di periode keduanya membela Benfica.
Ia kemudian dijual ke Manchester City dengan nominal 40 juta euro atau senilai Rp652 miliar. Ederson saat ini sudah bertransformasi menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia bersama Manchester City.
Victor Lindelof adalah salah satu bek andalan Manchester United. Pria asal Swedia tersebut didatangkan Setan Merah dari Benfica pada musim panas 2017. Ketika itu ia digaet dengan harga 35 juta euro atau setara Rp570 miliar.
Sementara itu, Benfica hanya mendatangkan sang pemain dengan harga 3 juta euro atau senilai Rp48 miliar dari tim Swedia, Västerås SK pada 2012. Dari penjualan Lindelof, Benfica jelas untuk besar.
Raul Jimenez didatangkan Benfica dari Atletico Madrid di bursa transfer musim panas 2015. Sang penyerang saat itu digaet ke kompetisi Portugal dengan biaya senilai 22 juta euro atau setara Rp358 miliar. Bersama Benfica, Jimenez berhasil tampil apik dan menjadi pencetak gol yang cukup produktif.
Wolverhampton Wanderers (Wolves) lalu memutuskan merekrutnya secara permanen pada musim panas 2019. Jimenez ketika itu dibeli dari Benfica dengan nominal 38 juta euro atau setara Rp619 miliar. Kini, pemain asal Meksiko itu tetap menjadi sosok kunci Wolves di lini depan.
Benfica mendapatkan kelima pemain itu dengan hanya mengeluarkan uang sebesar 25 juta euro atau setara Rp407 miliar. Namun, Benfica berhasil menjual mereka dengan total harga 308 juta euro atau senilai Rp5 triliun. Artinya, klub Portugal itu untung sepuluh kali lipat lebih dari penjualan mereka.