Kepindahan tiap pemain ke klub lain selalu ditunggu-tunggu oleh penikmat sepak bola. Terlebih mereka yang berstatus sebagai pemain top dan pemain mahal.
Meski begitu, mahal atau tidaknya pemain itu belum menjamin kesuksesannya bersama klub baru yang ia bela. Buktinya, ada pemain-pemain top yang dahulunya pindah dengan harga yang relatif murah, tetapi sukses bersinar.
Apik bersama Leganes mengantarkan jalan Youssef En-Nesyri ke level yang lebih tinggi. Ia resmi bergabung dengan salah satu klub top LaLiga, Sevilla, pada pertengahan musim 2019/2020. Saat itu, Los Nervionenses hanya merogoh kocek sebesar 20 juta euro atau setara Rp323 miliar untuk mendatangkan pemain asal Maroko tersebut.
En-Nesyri sukses membayar kepercayaan Sevilla berkat performa moncernya di lini serang. Ditopang nama-nama lain, seperti Ivan Rakitic dan Lucas Ocampos, produktivitas gol En-Nesyri terus mengalir. Ia sudah membukukan 33 gol dan 2 assist untuk Sevilla pada usia yang masih relatif muda, 24 tahun.
Usai merajut karier bersama Borussia Dortmund, penyerang berdarah campuran Swedia dan Eritrea ini melanjutkan petualangannya ke Real Sociedad. Proses kepindahan Alexander Isak itu cuma menelan biaya 15 juta euro atau sekitar Rp242 miliar. Usianya yang masih 20 tahun saat itu menjadi prospek menjanjikan bagi Sociedad.
Seiring berjalannya waktu, potensi Isak sebagai salah satu penyerang muda papan atas kian berkembang. Tak sekadar membukukan gol, ia juga dikenal dengan kualitas dan kemampuan olah bola yang mumpuni. Isak sudah tampil 110 kali bersama Sociedad di semua ajang dan berhasil mengemas 40 gol serta 7 assist.
Kariernya yang sempat terombang-ambing akhirnya membaik. Pindah ke Lazio pada musim panas 2016 seakan jadi penantian panjang Ciro Immobile. Bersama klub ibukota Italia itu, Immobile sukses menemukan performa terbaiknya. Padahal Lazio hanya mengeluarkan biaya 9,45 juta euro atau sekitar Rp153 miliar untuk mendatangkan Immobile ke Roma.
Dari musim ke musim, pemain berusia 31 tahun ini tampil produktif dengan koleksi gol yang menyentuh angka digit ganda. Immobile bahkan berhasil menjadi top skor Serie A pada 2019/2020 dengan mengungguli pesaing terdekatnya, Cristiano Ronaldo. Ia tercatat membukukan 166 gol dan 44 assist selama membela Lazio.
Karier Dusan Vlahovic terus meningkat tiap musimnya. Ia digadang-gadang bakal masuk jajaran pemain hebat masa depan mengingat performa impresifnya bersama Fiorentina saat ini. Pada musim ini saja, Vlahovic menduduki top skor sementara Serie A dengan koleksi 18 gol dan berpotensi untuk terus bertambah.
Tak mengherankan bila namanya jadi incaran sejumlah klub top Eropa. Di balik kariernya yang tengah menanjak, awal mula karier Vlahovic bersama Fiorentina justru tak begitu disorot. Ia datang ke klub berjuluk La Viola itu pada musim panas 2018 seharga 1,95 juta euro atau sekitar Rp32 miliar saja.
Bermodalkan 20 juta euro atau sekitar Rp323 miliar saja, Borussia Dortmund menikmati hasil yang fantastis dengan merekrut Erling Haaland. Bomber Norwegia itu menjelma menjadi penyerang muda hebat dengan koleksi golnya yang tinggi. Haaland telah mencetak 76 gol hanya dari 75 penampilan untuk Dortmund.
Efektivitas pemain berusia 21 tahun tersebut merupakan senjata utama Die Borussen. Bagi Haaland sendiri, kepindahannya ke Dortmund merupakan langkah besar. Harga pasar Haaland melejit tajam disertai minat klub top Eropa yang terus berdatangan pada tiap jendela transfer.
Baik mahal ataupun murah, tak ada sebuah jaminan tiap pemain bakal tampil impresif sewaktu hengkang ke klub lain. Namun, bagi kelima penyerang di atas, mereka membuktikan bahwa harga murah bukanlah hambatan untuk terus tampil impresif bersama klub barunya.