Dihadiahi 2 Tendangan Penalti, Real Madrid Menang Tipis Atas Levante

Santiago Solari tampil dengan kekuatan penuh saat bersua Levante di Ciutat de Valencia Stadium pada Senin dini hari (25/02). Kedua tim bermain dengan tempo sedang di menit-menit awal laga. Sebuah kesempatan emas baru lahir di menit ke-24 untuk tuan rumah saat tendangan Roger Marti hanya membentur tiang gawang Thibaut Courtois.

Vinicius Jr sempat hadirkan peluang bagi Real Madrid, namun usahanya masih bisa digagalkan kiper lawan. Madrid akhirnya memecah kebuntuan setelah 43 menit laga berjalan. El Real mendapatkan hadiah penalti melalui tinjauan VAR setelah bola dari Luka Modric mengenai tangan Antonio Luna di kotak terlarang. 

Karim Benzema yang maju sebagai eksekutor berhasil tuntaskan tugasnya dengan baik. Hingga babak pertama usai, El Real unggul dengan skor 1-0.

Di babak kedua, pertandingan tak banyak berubah. Madrid tetap berhasil menguasai jalannya pertandingan. Namun sebuah kejutan terjadi di menit ke-60. Levante berhasil samakan angka melalui aksi Roger Marti usai menerima umpan Luis Morales dari sisi kiri.

Real Madrid tak tinggal diam, mereka memasukan Gareth Bale dan Federico Valverde untuk menambah daya gedor. Vinicius hampir saja mampu membawa Madrid kembali unggul, namun sepakannya di menit ke-71 berhasil ditepis Aitor Fernandez.

Real Madrid kembali dihadiah penalti lima menit berselang setelah Casemiro dijatuhkan di area kotak penalti. Wasit sempat memastikan keputusannya melalui VAR terlebih dahulu sebelum akhirnya menunjuk titik putih. Gareth Bale yang maju sebagai algojo, berhasil tuntaskan tugasnya dan membawa El Real kembali unggul.

Drama kartu merah terjadi pada menit-menit akhir laga. Real Madrid harus bermain dengan 10 orang setelah Nacho Fernandez diganjar kartu kuning keduanya. Dua menit berselang giliran pemain Levante, Ruben Rochina, juga diganjar hukuman yang sama. Meski begitu, skor 1-2 untuk Real Madrid tetap bertahan hingga laga usai.

El Real pun tetap berada di posisi ketiga, tertinggal dua poi dari Atletico Madrid yang berada satu tingkat diatasnya.

Gareth Bale tampil sebagai pahlawan kemenangan berkat tendangan penalti kedua Real Madrid dalam laga semalam. Gol tersebut memastikan kemenangan Madrid atas tuan rumah. Namun sebuah kejadian menarik terjadi usai Bale mencetak gol. Sang pemain tampak marah saat selebarasi golnya.

Selebrasi tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Bale kembali tidak puas dengan situasinya di Real Madrid yang sering dicadangkan. Terkait hal tersebut, Solari menyatakan jika Bale tidak marah. Ia hanya begitu senang karena akhirnya diberi kesempatan bermain dan sukses mencetak gol kemenangan tim. Selebrasinya hanyalah ekspresi kegembiraan yang meluap-luap.

"Dia [Bale] sangat gembira ketika saya menemuinya di ruang ganti setelah mencetak gol tersebut. Itu [Bale marah] semua hanya spekulasi sebab dia sudah tidak sabar ingin bermain," kata Solari di laman resmi klub. "Saya sangat puas, dia bisa merayakan gol bagaimanapun yang dia suka," ungkap Solari.

Kemenangan ini menjadi bekal yang cukup penting bagi anak asuh Solari jelang laga El  Clasico. Uniknya, laga melawan Barcelona ini akan terjadi dua kali secara beruntun dalam satu pekan ke depan. Kamis dini hari (28/02) WIB, mereka akan menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu dalam tajuk leg kedua Copa del Rey.

Madrid cukup diuntungkan karena di leg pertama mengantongi hasil 1-1 di Camp Nou. Madrid hanya butuh skor 0-0 untuk memastikan langkahnya ke babak final Copa del Rey musim ini. Namun hal itu pastinya tak akan mudah, apalagi Barcelona sendiri baru saja kalahkan Sevilla dengan skor 2-4 di La Liga. Hebatnya, Lionel Messi berhasil cetak hat-trick dalam laga tersebut.

Usai semifinal Copa del Rey, keduanya akan kembali bertemu di ajang La Liga pekan ke-26. Laga yang kembali akan digelar di Santiago Bernabeu ini akan menjadi laga penting bagi keduanya. Jika Madrid kalah, peluang Barcelona untuk mempertahankan gelar musim ini semakin lebar.

Saat ini keduanya terpaut poin cukup jauh, sembilan angka. Namun jika Madrid berhasil menang, margin poin hanya akan tinggal enam. Sehingga persaingan antara Real Madrid, Atletico Madrid dan Barcelona akan kembali terbuka cukup lebar.