Jakarta, IDN Times - Timnas Portugal telah resmi memecat Fernando Santos dari posisi pelatih kepala. Hal itu terjadi usai tim berjuluk A Selecao gugur di babak perempat final Piala Dunia 2022.
Portugal secara mengejutkan takluk 0-1 dari Maroko. Menyusul kekalahan itu, Santos mengungkapkan kalau dirinya akan memikirkan masa depannya saat kembali ke Lisbon, Portugal.
Dilansir dari Sportsmole, setelah kegagalan di Piala Dunia 2022, Portugal dilaporkan tengah bersiap untuk memecat Fernando Santos. Kini dikonfirmasi jika pelatih 68 tahun tersebut sudah dipecat dan tak lagi melatih Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Padahal, Santos memimpin Portugal selama delapan tahun sejak 2014 lalu.
Belakangan ini, performa Portugal di bawah kepemimpinan Santos memang tak cukup baik. Empat kekalahan dari sembilan laga terakhir serta gagal meraih tiket otomatis ke Piala Dunia menjadi bukti perjuangan yang harus dilalui Portugal.
Santos juga tercatat gagal di Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020. Saat itu Portugal hanya mampu mencapai babak 16 besar.
Sejatinya, Santos merupakan pelatih terbaik sepanjang sejarah yang pernah dimiliki Portugal. Ia menjadi satu-satunya yang sukses meraih gelar bergengsi berupa trofi Piala Eropa 2016 dan juara Nations League 2018/2019.
Berbagai rekor pun ditorehkan Santos. Dilansir halaman Instagram resmi Timnas Portugal, Ia menjadi pelatih dengan jumlah kemenangan terbanyak (67), rata-rata kemasukan paling sedikit (0,73 per laga), dan mencetak rata-rata gol terbanyak (2.07 per laga). Santos tercatat telah memimpin 109 pertandingan dan membantu Portugal mencetak 226 gol.
Di ajang Piala Dunia 2022, Portugal tampil produktif dengan memproduksi total 12 gol. Mereka pun lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup dengan koleksi enam poin dari tiga laga. Portugal mengalahkan Ghana, Uruguay, dan kalah dari Korea Selatan.
Di babak 16 besar, Portugal memulai dengan sangat positif. Mereka menang telak 6-1 atas Swiss dan berhak melaju ke perempat final. Sayangnya, mereka malah kalah dari Maroko yang secara fenomenal berhasil lolos hingga semifinal.