Klub papan atas Eropa tidak jarang merekrut kiper incaran dengan harga mahal. Namun, harga bukan sebuah jaminan. Tidak semua kiper mahal bisa jadi kiper utama.
Kiper-kiper ini contohnya. Mereka direkrut secara gratis, tetapi mampu bersinar dan jadi andalan bersama klubnya.
Walter Benitez memulai perjalanan baru di Belanda pada 2022/2023. Setelah kontraknya bersama OGC Nice berakhir, ia merapat ke salah satu klub papan atas Eredivisie, PSV Eindhoven. Ia bergabung pada usia 29 tahun.
Benitez tak menemui kesulitan bersama klub barunya itu. Ia langsung merebut pos kiper nomor satu PSV Eindhoven dengan catatan 27 penampilan di semua kompetisi. Benitez juga membawa PSV secara konsisten bersaing di papan atas Eredivisie.
Andries Noppert mencuri sorotan bersama Timnas Belanda di Piala Dunia 2022. Sebelumnya, hanya sedikit yang mengetahui kiprah kiper setinggi 203 cm itu. Karier Noppert memang tak berjalan mulus sebab harus pindah klub beberapa kali.
Musim 2022/2023 menjadi momen terbaik yang ia jalani di sepanjang kariernya. Bergabung dengan SC Heerenveen secara bebas transfer, Noppert berhasil mengubah nasibnya. Ia rutin diturunkan dalam 17 penampilan dengan koleksi 7 clean sheet di berbagai ajang.
Rui Silva dilepas Granada dengan status free agent pada musim panas 2021. Namun, tak butuh waktu lama bagi dirinya untuk menemukan pelabuhan baru. Silva direkrut Real Betis untuk menemani Claudio Bravo sebagai kiper.
Dengan usia yang jauh lebih muda dan performa yang masih konsisten, Silva dipercaya mengemban status kiper utama. Ia telah bermain dalam 47 pertandingan dengan koleksi 18 clean sheet. Silva juga berhasil mempersembahkan satu gelar Copa Del Rey.
Bak mendapatkan durian runtuh, Paris Saint-Germain kedatangan kiper andalan Timnas Italia secara gratis. Les Parisiens resmi mengangkut Gianluigi Donnarumma yang kontraknya habis bersama AC Milan pada musim panas 2021.
Pada awal kariernya di Paris, Donnarumma sempat bergantian dengan Keylor Navas. Namun, sejak kursi kepelatihan berganti ke tangan Cristophe Galtier, ia ditunjuk sebagai kiper utama PSG. Sang kiper sudah bermain dalam 50 pertandingan di semua kompetisi.
Misi regenerasi Inter Milan di area kiper berjalan mulus. Samir Handanovic yang sudah memasuki usia uzur didapuk sebagai kiper cadangan. Sementara itu, pos kiper utama Nerazzuri diberikan kepada Andre Onana yang baru bergabung pada musim panas 2022.
Onana direkrut tanpa biaya sama sekali sebab kontraknya sudah berakhir bersama Ajax. Ia dengan cepat beradaptasi dan menjadi kiper andalan Inter Milan. Tampil dalam 19 pertandingan, Onana telah mengemas 8 clean sheet.
Kelima nama di atas membuktikan bahwa rekrutan gratisan pada bursa transfer tak selalu buruk. Mereka punya kualitas mumpuni sehingga layak diandalkan timnya sebagai kiper utama.