Disia-siakan, 5 Jebolan Akademi PSG Ini Bersinar Bersama Klub Lain

Matteo Guendouzi menjadi salah satu pemain muda yang pernah mencicipi tim muda Paris Saint-Germain. Namun, belum sempat dipromosikan ke tim utama, ia justru dilepas ke klub Ligue 1 lainnya, FC Lorient. Bersama klub inilah nama Guendouzi mulai berkembang hingga dilirik Arsenal pada musim panas 2018.

Karier pemain Prancis itu sejatinya berjalan baik di London. Namun, tindakan indisipliner memaksa kariernya anjlok. Sempat dipinjamkan ke Hertha Berlin, kini Guendouzi menikmati masa-masa terbaiknya bersama Olympique Marseille. Ia tampil impresif hingga dipercaya debut untuk timnas Prancis.

Kingsley Coman mengawali karier profesionalnya bersama Paris Saint-Germain. Ia bahkan sempat dipercaya menjadi bagian skuad utama Le Parisiens pada musim 2013/2014. Akan tetapi, hal tersebut hanya berjalan singkat. Kegagalannya menembus pilihan utama membuat Coman hengkang ke Juventus.

Terbang ke Turin setidaknya merupakan pilihan yang tepat baginya. Karier Coman terus menanjak hingga direkrut Bayern Munchen pada musim panas 2015 lalu. Namanya terus dipertahankan Die Roten hingga saat ini mengingat Coman menjadi salah satu pemin kunci di lini depan Munchen.

Mike Maignan terus meroket sejak mengantarkan Lille juara Ligue 1 musim lalu. Sebelum membela Lille, Maignan juga pernah berseragam Paris Saint-Germain dalam waktu yang cukup lama. Ia mulai bergabung dengan Le Parisiens sejak tahun 2009 hingga promosi ke tim utama di tahun 2013 lalu.

Apes baginya, persaingan yang ketat di sektor penjaga gawang PSG membuat Maignan tak bisa tampil sama sekali di ajang resmi. Dua tahun berlalu, Maignan akhirnya hijrah ke Lille demi mendapatkan kesempatan bermain yang layak. Keputusan itu berbuah manis. Kini, ia telah berkembang dan dipercaya menjadi kiper utama AC Milan.

Moussa Diaby bergabung dengan tim muda PSG pada tahun 2013 lalu. Waktu demi waktu ia habiskan bersama klub kaya raya Prancis tersebut. Kesempatan besar datang saat ia dipercaya masuk ke skuad utama Le Parisiens pada musim 2018/2019. Namun, Diaby hanya bertahan selama semusim saja di sana.

Kegagalannya bersaing di lini depan memaksa Diaby pindah. Ia akhirnya merantau ke Jerman dengan memilih Bayer Leverkusen sebagai pelabuhan barunya. Bersama Die Werkself, karier Diaby justru makin meningkat. Ia didapuk sebagai andalan di lini serang Leverkusen di setiap laga.

Christopher Nkunku menjalani peningkatan karier yang sangat pesat usai meninggalkan PSG. Ia sejatinya telah berada di tim utama Le Parisiens selama empat musim, tetapi hanya menjadi pelapis. Nkunku lantas pindah ke RB Leipzig pada musim panas 2019. Keputusan itu terbukti sangat tepat bagi kariernya.

Potensi pria berusia 24 tahun tersebut tersalurkan dengan baik bersama Die Roten Bullen. Puncaknya terjadi di musim 2021/2022 ini. Nkunku tampil menggila dengan koleksi gol dan assist yang sudah menembus angka dua digit. Berkat tren apik itu, Nkunku akhirnya mendapatkan panggilan perdana dari timnas Prancis.

Kelima pemain di atas sejatinya punya kesempatan emas mengenakan jersey klub papan atas sekaliber PSG. Namun, dengan ketidakpastian menit bermain, mereka mengambil keputusan berani dengan pindah ke klub lain dan sukses tampil impresif.