Ditahan Imbang PS TIRA, Pelatih Persija: "Kami Sudah Kerja Keras"
Persija kembali memetik hasil minor meski berstatus sebagai tuan rumah. Menjamu PS TIRA di Stadion Wibawa Mukti Cikarang pada hari Sabtu (10/11) sore lalu, mereka dipaksa berbagi poin setelah laga berakhir imbang tanpa gol.
Babak pertama mengalir dalam tempo sedang, kendati kedua tim sudah saling jual-beli serangan. Persija sempat mengancam lewat Novri Setiawan (3'), sementara sepakan Ahmad Nufiandani dan Jeon Woo-young belum buahkan hasil bagi tim tamu.
Intensitas serangan Macan Kemayoran baru menanjak selepas turun minum. Peluang emas yang akhiri aksi solo run Marko Simic (51') masih melebar, sedang tembakan Renan da Silva dari luar kotak penalti (64') malah membentur mistar gawang.
Bermain dengan umpan satu-dua, PS TIRA baru benar-benar menekan pada 20 menit akhir. Namun kiper Persija, Shahar Ginanjar, sanggup mentahkan sejumlah tembakan tepat sasaran. Tak ada angka tercipta hingga peluit panjang ditiup wasit Aprisman Aranda.
1. Sejumlah peluang emas Persija malah gagal dimaksimalkan
Gagal dulang poin penuh, momen Persija perpendek jarak dengan PSM si pemuncak klasemen pun lepas begitu saja. Mereka masih bertengger di posisi runner-up. Kendati punya koleksi poin yang identik dengan Persib (49), Ismed Sofyan cs unggul dalam perkara selisih gol.
Berbicara pada sesi jumpa pers selepas pertandingan, pelatih kepala Persija yakni Stefano Cugurra menyebut hasil imbang lebih disebabkan kegagalan mengonversi sejumlah peluang emas menjadi gol.
"Kami di babak pertama kerja keras, tapi kami kurang saat memaksimalkannya, padahal banyak peluang. Pada babak kedua, PS TIRA akan mengandalkan serangan balik, makanya kami pasang beberapa striker, kami butuh gol, sayang gagal. Kedua tim sudah kerja keras," pungkasnya seperti dikutip dari laman Persija.id.
2. Permainan taktis nan solid PS TIRA membuat tuan rumah tak berkutik
Dalam kesempatan terpisah, Nil Maizar selaku peracik strategi menyanjung habis penampilan anak asuhnya. Mereka disebut bermain cukup tenang meski berhadapan dengan puluhan ribu Jakmania. Tembok belakang rapat The Young Warriors pun terbukti bekerja solid.
Sepanjang 90 menit, Manahati Lestusen dan kawan-kawan terlihat bermain lebih taktis ketimbang sang lawan. Selain hampir imbangi posession ball (47% berbanding 53%), mereka juga lebih banyak catatkan peluang. Total ada 14 ancaman dikirim ke jantung pertahanan, sementara Persija hanya kebagian 9 kesempatan.
Sebiji poin yang dipetik amat berharga bagi perjuangan PS TIRA lolos dari jurang degradasi. Dengan jumlah nilai 33, mereka masih bersaing ketat dengan empat tim terbawah.
3. Selanjutnya, Macan Kemayoran lakoni laga tandang sulit ke markas PSM Makassar
Di pekan ke-31, tekad Persija untuk bangkit bakal diuji oleh tim tuan rumah PSM Makassar saat keduanya bersua di hari Jumat (16/11). Adapun PS TIRA lanjut terbang ke Medan untuk lakoni partai tunda konta PSMS pada Rabu (14/11) mendatang.
Berikut susunan pemain kedua kesebelasan :
Persija (4-3-3) :
Shahar Ginanjar; Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, Jaimerson Xavier, Michael Orah (Osas Saha, 78'); Fitra Ridwan (Bambang Pamungkas, 66'), Asri Akbar, Ramdani Lestaluhu; Renan da Silva (Anan Lestaluhu, 74'), Marko Simic, Novri Setiawan
PS TIRA (4-2-3-1) :
Syahrul Fadhillah; Manahati Lestusen, Didik Wahyu, Abu Bakar Radanfah, Abduh Lestaluhu; Izmy Hatuwe, Jeon Woo-young (Fachri Firmansyah, 86'); Ahmad Nufiandani (Ryan Wiradinata, 67'), Dzmitry Rekish, Wawan Febriyanto (Dimas Drajad, 53'); Aleksandar Rakic.
