Ditekuk Persipura, Pelatih Persebaya Sebut Kebugaran Jadi Masalah

01 Nov 2018, 10:35 WIB

Persebaya.id/Satrio Wicaksono

Keperkasaan Persebaya hanya bertahan selama dua pekan. Ambisi mencuri poin di Stadion Mandala Jayapura pupus tak bersisa, setelah dibekuk Persipura dengan skor telak 3-1, ketika saling jajal pada hari Selasa (30/10) sore kemarin.

Tuan rumah tak butuh waktu lama untuk membuka keunggulan. Serangan balik kilat yang disusun Dede Sulaiman - Gunansar Mandowen berhasil dituntaskan menjadi gol oleh Boaz Solossa, enam menit pasca sepak mula.

Persipura kian tancapkan dominasi selepas rehat. Angka kedua lahir dari kaki Marcio Rozario (57'), manfaatkan bola Imanuel Wanggai yang gagal disapu gelandang Fandi Eko Utomo, disusul sepakan Hilton Morerira (67') sekaligus pelengkap pesta. Tim tamu hanya kebagian gol hiburan via eksekusi penalti Otavio Dutra di menit ke-71.

1. Persipura berhasil memutus paceklik selama tiga pekan beruntun

Instagram.com/persipurapapua1963

Juru taktik Persipura, Oswaldo Lessa, mengaku lega atas kemenangan Boaz Solossa cs. Tak hanya memutus paceklik selama tiga pekan, raihan sempurna tersebut jadi yang pertama sejak dirinya resmi didapuk sebagai pelatih kepala akhir September silam.

Dilansir Liga-Indonesia.id, coach Lessa lebih lanjut menyebut ini adalah hasil dari kerja keras sekaligus keyakinan yang tumbuh semasa persiapan. Poin penuh di rumah sendiri turut memupuk rasa percaya diri seluruh pemain jelang pekan-pekan terakhir musim 2018.

Berkaca dari statistik, Mutiara Hitam memang berkuasa sepanjang 90 menit. Persentase penguasaan bola mencapai 53% berbanding 47%. Sektor depan mereka terbilang agresif dengan 12 kali mengirim ancaman, sedang lawan hanya catatkan 8 kesempatan.

2. Kelelahan jadi faktor utama kekalahan Persebaya di Stadion Mandala

Persebaya.id/Satrio Wicaksono

Djadjang Nurdjaman dari Persebaya menyebut kelelahan jadi faktor penghalang wujudkan misi menuai poin. Selain perjalanan jauh ke Jayapura, kebugaran Bajul Ijo terkuras habis akibat padatnya jadwal yang harus dilakoni.

"Tim kami kurang berani bermain bola karena pemain tidak dalam kondisi bugar. Jeda pertandingan yang hanya 4 hari juga mempengaruhi fokus pemain," papar coach Djanur dalam jumpa pers selepas waktu normal rampung seperti dikutip dari Persebaya.id.

Kedua tim sejatinya masih berkutat di papan tengah. Persipura diami peringkat 9 dengan jumlah nilai mencapai 38. Adapun Persebaya bertengger di anak tangga ke-12, meski jarak poin hanya terpaut dua angka.

3. Pekan ke-29 jadi tantangan tersendiri bagi Mutiara Hitam

Instagram.com/persipurapapua1963

Pekan selanjutnya akan menjadi ujian tersendiri bagi masing-masing kubu. Persipura harus melawat ke Mattoanging untuk menjajal PSM, si penguasa klasemen, pada Minggu (4/11) mendatang. Sementara Persebaya menghadapi penghuni papan atas lainnya, Persija, juga di hari yang sama.

Berikut susunan pemain kedua kesebelasan :

Persipura (4-3-3)

Dede Sulaiman; Yustinus Pae, Marcio Rozario, Ricardo Salampessy, Valentino Telaubun; Gunansar Mandowen, Muhammad Tahir, Imanuel Wanggai (Andri Ibo, 84'); Prisca Womsiwor (Todd Rivaldo Ferre, 68'), Boaz Solossa (Elisa Basna, 90+1'), Hilton Moreira

Persebaya (4-3-3)

Miswar Saputra; Abu Rizal Maulana, Andri Muliadi, Otavio Dutra, Ruben Sanadi; Rendi Irwan (Muhammad Hidayat, 79'), Misbakhus Solikin, Fandi Eko Utomo (Yohanes Pahabol, 68'); Irfan Jaya, Ricky Kayame (Rishadi Fauzi, 61'), Oktavianus Fernando.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.