Ditukar dengan Alexis Sanchez, Inilah 7 Fakta Unik Henrikh Mkhitaryan

Mkhitaryan yang berasal dari Armenia tak hanya jago dalam skill sepak bola, ternyata dia juga seorang yang jenius karena dia menguasai 7 bahasa. Sang pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu bisa berbicara bahasa Armenia, Inggris, Prancis, Portugis, Rusia, Ukraina dan Jerman, Luar biasa bukan?

Darah sepak bola memang mengalir deras dalam darah Mkhitaryan karena hampir semua keluarganya terlibat dalam sepak bola. Ayahnya yang bernama Hamlet Mkhitaryan merupakan seorang striker yang pernah bermain di Armenia dan Prancis namun sayangnya sang ayah meninggal di usia 33 tahun karena serangan tumor otak.

Sedangkan ibunya yang bernama Marina merupakan kepala departemen tim nasional untuk Federasi sepak bola Armenia dan saudara perempuannya bekerja di markas besar UEFA.

Kemampuan mengolah bola Mkhitaryan memang tidaklah perlu diragukan lagi, dia merupakan salah satu pemain kunci saat MU mampu menjuarai Europa League tahun lalu. Namun tahukah kamu jika sang pemain rela berguru hingga ke Brazil untuk melatih skill sepak bolanya tersebut.

Pada tahun 2003 dia pergi ke Brazil sendirian, pada saat itu dia masih berusia 14 tahun, untuk bermain di tim Sao Paolo U17. Disana dia bermain bersama Oscar yang saat ini bermain di Liga China dan Hernanes yang merupakan mantan pemain Lazio dan Juventus.

Seorang pemain hebat selalu memulai karirnya dari bawah dan penuh dengan tantangan, begitu juga yang dirasakan oleh Mkhitaryan. Pada tahun 2010 sebelum sang pemain berseragam Shakthar Donetsk, dia melakukan terlebih dahulu trial bersama klub Iran, Mes Kerman. Di sana Miki ditolak oleh kepala pelatih Mes Kerman bernama Samad Marfavi namun justru setelah penolakan tersebut dia mampu bermain di Eropa di Liga Ukraina bersama Shaktar sebelum kemudian dibeli oleh klub German, Borussia Dortmund.

Miki memang seorang pemain yang sangat bekerja keras, buktinya adalah saat masih bermain di Shaktar Donetsk agar bisa fokus dengan meningkatkan permainannya, dia lebih memilih tinggal di tempat latihan klub daripada di apartemennya. Hal ini pun membuatnya menjadi pemain yang sangat dicintai dan menjadi populer.

Miki yang kini berusia 29 tahun mampu menjadi salah satu pemain yang sukses saat masih berseragam Shaktar. Dia mampu mencetak 44 gol dari 106 penampilannya dan hal tersebut membuat dirinya dan Aram Khachaturian, seorang komposer asal Armenia menjadi sangat terkenal. 'Sabre Dance' yang merupakan musik milik Khachaturian selalu di[utarkan saat Mkhitaryan mencetak gol dan lagu tersebut pun menjadi sangat populer diantara fans Shakar.

Sebagai seorang pesepakbola tentunya Mkhitaryan memiliki pemain idolanya sendiri. Pemain yang sangat dia kagumi adalah pelatih Real Madrid saat ini Zinedine Zidane. Menurut dia, Zidane adalah seorang magician sepak bola karena style bermainnya sangat luar biasa. Tak hanya Zidane, pemain lainnya yang sangat dia kagumi adalah ayahnya sendiri, Hamlet Mkhitaryan dimana Miki kecil sering menonton dan mengikutinya saat berlatih bahkan orang-orang pun menyebutkan bahwa gaya bermain mereka sangat mirip.