Dortmund Vs Muenchen, Duel Klasik Bundesliga di Bawah Pelatih Anyar

Presiden Bayern Muenchen, Uli Hoeness merasa jika timnya saat ini adalah underdog dalam laga Der Klassiker menghadapi Borussia Dortmund Minggu malam nanti (11/11/18). Dalam beberapa tahun terakhir sebenarnya The Bavarian selalu tampil mendominasi. Terakhir kali Dortmund berhasil mengalahkan Muenchen adalah musim 2016/2017 di DFB Pokal.

Namun musim ini kondisi tampaknya berbalik. Dortmund tampil superior sejak awal musim. Dari 10 laga yang telah dijalani di Liga Jerman, anak asuh Lucien Favre ini belum terkalahkan. Sedangkan Muenchen dibawah asuhan Niko Kovac telah mengalami dua kekalahan dan kini tertinggal empat poin dari Dortmund yang menjadi pimpinan klasemen sementara.

"Kamu tak bisa datang ke Dortmund dan mengatakan bahwa kamu ingin mengamankan tiga poin. Dortmund telah menjalani musim ini dengan sangat baik, tak diragukan lagi. Kami tak pergi ke Dortmund sebagai favorit, tetapi sebagai underdog, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama. Kami harus memastikan bermain baik dan kita lihat saja apa yang akan terjadi," ujar Hoeness seperti dikutip Goal.com.

Bayern Muenchen memiliki bekal positif saat bertandang ke Signal Iduna Park nanti. Tengah pekan lalu mereka berhasil menang di UCL atas AEK Athens 2-0 melalui brace Robert Lewandowski. Disisi lain, Dormund bertekuk lutut di tangan Atletico Madrid dengan skor 2-0.

Sayangnya, kemenangan Muenchen tersebut memakan korban. Arjen Robben harus mengalami cedera lutut dan absen di laga Der Klassiker. Robben pun menyusul pemain lainnya seperti Thiago Alcantara, Kingsley Coman dan Corentin Tolisso yang terlebih dahulu masuk dalam daftar cedera Bayern musim ini.

Hal ini tentunya menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi Dortmund, apalagi mereka juga akan bermain di depan puluhan ribu pendukungnya. Dortmund sendiri saat ini tampil dengan skuad yang lebih fresh. Striker pinjaman dari Barcelona, Paco Alcacer tampil tajam dengan menjadi top skorer sementara dengan 7 gol.

Tak kalah tajam, Marco Reus pun telah mengkoleksi 6 gol. Lucien Favre pun memiliki lini tengah yang kreatif. Pemain muda yang sedang on fire, Jadon Sanchez yang saat ini menjadi pembewri assist terbanyak telah siap tempur bersama pemain baru asal Belgia, Axel Witsel.

Jika mereka mampu tampil konsisten sepanjang laga, merupakan hal yang sangat mungkin untuk mengalahkan Bayern Muenchen yang telah lama mereka gagal kalahkan.

Jika kita melihat lima pertemuan terakhir, Muenchen lebih unggul dengan tiga kali kemenangan, sementara Dortmund hanya sekali dan sisanya berakhir imbang. Namun kali ini kondisinya berbeda, Dortmund tampil lebih siap dan kuat untuk musim ini.

Laga ini pun akan menjadi laga adu tajam dua striker hebat, Robert Lewandowski dan Paco Alcacer. Di Dunddesliga Alcacer memang lebih tajam denga 7 gol, sedangkan Lewandowski baru mencetak 5 gol. Namun penampilan secara keseluruhan di semua kompetisi Lewandowsi lebih unggul dengan 9 gol karena dia telah mencetak 4 gol di Liga Champions, sedangkan Alcacer baru mencetak satu gol.

Tak hanya adu tajam, laga ini pun akan menjadi laga pertama kedua pelatih baru dalam laga Der Klassiker. Niko Kovac sendiri musim lalu berhasil membawa Eintrach Frankfurt berkompetisi di Eropa. Begitu pula Lucien Favre yang berhasil membuat Nice tampil cukup meyakinkan di Liga Prancis. Dengan fakta-fakta tersebut dijamin akan membuat laga kedua tim semakin seru.

Lima laga pertemuan terakhir kedua tim:

31/03/18 FC Bayern München - Borussia Dortmund 6 : 0

04/11/17 Borussia Dortmund - FC Bayern München 1 : 3

08/04/17 FC Bayern München - Borussia Dortmund 4 : 1

19/11/16 Borussia Dortmund - FC Bayern München 1 : 0

05/03/16 Borussia Dortmund - FC Bayern München 0 : 0

Dortmund (4-2-3-1): Burki, Hakimi, Akanji, Toprak, Piszczek, Delaney, Witsel, Sancho, Pulisic, Reus, Alcacer

Bayern Munich (4-3-2-1): Neuer, Kimmich, Boateng, Hummels, Alaba, Martinez, Gnabry, Rodriguez, Goretzka, Ribery, Lewandowski

Siapakah yang akan memenangkan laga penuh gengsi ini?