[EKSKLUSIF] Matthew Steenvoorden: Aku Ingin Main di Timnas Indonesia!
Jakarta, IDN Times - Kamu pernah dengar nama Matthew Steenvoorden? Kalau masih terdengar asing, tenang saja, kamu gak sendirian! Matthew, sapaan akrabnya, adalah talenta asal Belanda yang baru-baru ini mengungkapkan kepada kami tentang harapannya berseragam Timnas Indonesia.
Sepanjang sejarahnya, PSSI, induk sepak bola Indonesia, getol melakukan naturalisasi pemain berpaspor asing sejak 2010 silam. Tak hanya yang memiliki darah Indonesia saja, pemain-pemain yang sudah lama berkiprah di kompetisi Tanah Air pun seperti dari Afrika sampai Amerika Latin tak luput dari target PSSI untuk dijadikan WNI.
Nama-nama macam, Cristian Gonzales, Herman Dzumafo, sampai Otavio Dutra merupakan pemain-pemain yang tak memiliki darah asli, tapi berhasil mengantongi paspor Indonesia. Sedangkan pemain keturunan Indonesia berdarah Belanda juga melenggang dengan mulus untuk mendapatkan paspor, macam Irfan Bachdim sampai Ezra Walian.
Bahkan, tenaganya bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak performa Timnas Indonesia di kancah dunia yang sudah sejak lama tengah puasa gelar, walau sejauh ini masih belum membuahkan hasil.
1. Matthew Steenvoorden bangga jika bisa bela Timnas Indonesia
Pemain berusia 26 tahun itu diketahui merupakan pemain yang memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang lahir di Semarang, Jawa Tengah.
"Jika aku memiliki kesempatan tersebut (tampil untuk Timnas Indonesia), pastinya aku akan sangat bangga. Kebanggaan itu juga dirasakan kakekku dan keluarganya. Target yang ingin aku capai adalah untuk main di turnamen yang besar. Target terbaiknya bisa main di Piala Dunia bersama Timnas Indonesia nantinya," kata Matthew secara eksklusif kepada IDN Times.
2. Matthew Steenvoorden berpengalaman tampil di Liga Belanda
Melihat rekam jejak Matthew bersama klub, rekam jejaknya bisa dibilang cukup baik. Pemain kelahiran Leidschendam banyak menghabiskan waktu bermain di liga-liga negara Eropa. Ia lama malang melintang bersama klub Belanda, SC Cambuur, sebelum akhirnya memutuskan pindah ke NHK Gorica.
Sejauh ini, ia mampu mengantarkan HNK Gorica menduduki peringkat lima klasemen HNL League kalah poin dari pesaingnya yang merupakan klub-klub raksasa, macam Dinamo Zagreb, Hajduk Split, Rijeka, dan Osijek. Ia mencatatkan 812 menit bermain sejak didatangkan pada pertengahan musim ini dari SC Cambuur.
3. Matthew Steenvoorden merupakan pemain yang bisa tampil sebagai bek dan gelandang
Matthew sendiri dikenal sebagai pemain serbabisa. Ia biasanya tampil reguler sebagai pemain belakang. Namun, ia juga biasa menempati posisi lain saat bermain, yakni sebagai gelandang, baik sebagai central midfielder mau pun defensive midfielder.
"Aku bek tengah tapi juga bisa pemain sebagai gelandang. Sejauh ini aku bermain di setiap permainan di HNL League. Aku hanya tidak bermain jika karena cedera atau suspend (kartu merah)," ujar mantan pemain Feyenoord itu.
"Sejauh ini, permainanku bagus di sini. Kami bersama tim melakukannya dengan baik seperti tim lainnya dan kita stabil di klasemen," lanjut Matthew.
4. Matthew Steenvoorden ingin bawa HNK Gorica tampil di Liga Europa musim depan
Disinggung mengenai kemungkinan tampil di Liga 1, Matthew juga berharap di masa yang akan datang bisa merasakan sengitnya kompetisi tersebut. Namun, sekarang ia memilih fokus terlebih dahulu menyelesaikan kompetisi bersama HNK Gorica yang sudah masuk lima besar.
"Seperti yang aku bilang bahwa kami sedang bagus di liga. Tim HNK Gorica dan bermain di liga utama Kroasia. Kita berada di posisi kelima dan memiliki selisih poin tipis dengan tim-tim di atas kami. Target kami bisa mencapai lima besar supaya bisa bermain di Liga Europa musim depan," tukas Matthew.
Jika mimpinya membawa HNK Gorica ke Liga Europa berhasil, kans Matthew Steenvoorden untuk membela Timnas Indonesia bisa terbuka lebar. Sebab, semua orang, termasuk PSSI, bisa melihat kualitasnya secara langsung sebelum memutuskan untuk membantunya melakukan proses naturalisasi.
