Erick Jadi Menpora, FIFA Beri Lampu Hijau soal Rangkap Jabatan?

- Erick Thohir mendapatkan jabatan baru sebagai Menpora, FIFA percaya dia akan membawa jiwa kepemimpinan dan visi yang baik.
- Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan lampu hijau bahwa Erick boleh rangkap jabatan sebagai Ketum PSSI dan Menpora.
Jakarta, IDN Times - Erick Thohir mendapatkan jabatan baru usai dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo pada Rabu (17/9/2025). Hal ini ternyata tak luput dari pantauan FIFA.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengucapkan selamat kepada Erick atas jabatan barunya sebagai Menpora. Hal itu terlihat dari unggahan di akun Instagram pribadi Infantino.
"Selamat sekali lagi kepada Erick Thohir, yang baru saja dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru," ujar Infantino, dikutip Kamis (18/9/2025).
1. Percaya Erick akan jadi Menpora yang baik

Infantino percaya Erick akan jadi Menpora yang baik. Hal itu berdasarkan kinerjanya sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI yang menurutnya sudah luar biasa.
"Sebagai Ketum PSSI, dia sudah melakukan pekerjaan luar biasa dan saya yakin dia akan membawa jiwa kepemimpinan dan visi yang baik di posisi barunya ini (sebagai Menpora)," ujar Infantino.
2. Lampu hijau FIFA untuk Erick rangkap jabatan?

Unggahan Infantino dengan nada positif ini seolah jadi lampu hijau bahwa Erick boleh-boleh saja rangkap jabatan sebagai Ketum PSSI dan Menpora. Sekadar informasi, Erick masih Ketum PSSI saat diserahi tugas sebagai Menpora.
Usai dilantik, Erick mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya ke FIFA tentang apakah dia boleh rangkap jabatan sebagai Menpora dan Ketum PSSI.
3. FIFA tak mempermasalahkan rangkap jabatan

Dalam Statuta FIFA terbaru pada 2024, memang tak ada aturan spesifik tentang ketua federasi sepak bola rangkap jabatan sebagai menteri. Namun, ada pasal-pasal yang menyebutkan, ketua federasi harus independen.
Perkara independensi itu tercantum dalam Statuta pasal 14, 15, dan 19 yang membahas soal keanggotaan FIFA. Ada kekhawatiran konflik kepentingan ketika seorang ketua federasi dapat jabatan politik di negaranya.