Jakarta, IDN Times - Manchester United akhirnya kembali merasakan atmosfer laga final. Ini menjadi akhir dari penantian panjang MU setelah terakhir kali melakukannya pada musim 2020/21 ketika bersua Villarreal di final Liga Europa.
Manajer Erik ten Hag membawa Setan Merah merasakan final lagi. Usai musim 2021/22 dan awal musim 2022/23 yang penuh turbulensi, MU mulai bangkit, dimulai dari final Piala Liga.
Usai kemenangan di leg 1, MU kembali meraih hasil apik pada pertemuan kedua semifinal Piala Liga lawan Nottingham Forest. Bersua di Old Trafford pada Kamis (2/2/2023) malam, MU menang dengan skor 2-0.
Kemenangan ini melengkapi hasil 3-0 yang MU catatkan di leg 1. Mereka pun sukses lolos ke final, dan akan bersua Newcastle United di final nanti. Alhasil, duel final nanti akan jadi pertemuan antara tim yang tengah mereguk kebangkitan.
Keberhasilan MU melangkah ke final Piala Liga jadi catatan tersendiri bagi Ten Hag. Dia jadi manajer kedua di masa pasca Sir Alex Ferguson, selepas Jose Mourinho, yang mampu membawa MU ke final kompetisi di musim perdananya.
Pada musim 2016/17, Mourinho membawa MU ke dua laga final, yakni Piala Liga dan Liga Europa. Mourinho mampu mengantarkan MU menjuarai dua ajang tersebut. Kini, Ten Hag pun berkesempatan membawa MU juara lagi.
Akan tetapi, Newcastle bukan lawan sembarangan. Mereka tengah berada dalam masa transisi saat ini, sekaligus menjadi penantang serius tim-tim papan atas Premier League yang lain.
Newcastle untuk sementara bertengger di peringkat tiga klasemen sementara Premier League, dan baru kalah sekali dari 20 laga. Menilik kualitasnya, jelas mereka akan jadi lawan yang tidak mudah bagi MU dan Ten Hag di final Piala Liga.