Jakarta, IDN Times - Mesin gol Manchester City, Erling Haaland, ternyata tak berkutik saat imbang 1-1 dengan Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (10/5/2023) dini hari WIB. Statistiknya di atas lapangan tak seperti biasanya.
Manajer Manchester City Pep Guardiola pun angkat suara. Ada beberapa detail, dan taktik Real Madrid yang sukses redam kegarangan Haaland.
"Erling kesulitan untuk mendapatkan ruang," kata Guardiola melansir situs resmi Manchester City.
Menurut Guardiola, Haaland kesulitan untuk lepas dari penjagaan ketat dua bek Madrid, David Alaba dan Antonio Rudiger. Tekanan yang mereka berikan membuat Haaland hanya melepaskan tiga tembakan.
Ada pula Federico Valverde dan Toni Kroos, yang kerap memutus aliran bola dari lini tengah. Dua faktor ini yang membuat Haaland tak mampu membobol gawang Thibaut Courtois.
"Alaba dan Rudiger sangat dekat dengan Erling. Ruang lini kedua dikawal oleh Valverde dan Kroos, jadi tidak mudah menemukan ruang untuk Erling," kata Guardiola.
Pertahanan Madrid memang sukses membuat juru gedor Manchester City mandek. skuad The Citizens baru bisa memecah kebuntuan dan menyamakan kedudukan, lewat gol Kevin de Bruyne menit 67.
Gol De Bruyne pun sebetulnya berbau kontroversial. Dalam prosesnya, bola sempat dinyatakan keluar garis lapangan oleh teknologi tiga dimensi milik beIN Sports. Namun, wasit abai dan tak memeriksa VAR.
Karena lini depannya kurang menggedor, Guardiola langsung putar otak untuk memperbaikinya di leg kedua.
"Kami akan menyesuaikan sesuati di leg kedua, agar lebih cair. Kami harus bermain dengan ritme yang sedikit lebih tinggi di kandang nanti," kata Guardiola.
Kemenangan menjadi hal wajib bagi Manchester City untuk melangkahkan kaki ke partai final. Sebab, mereka mau mengakhiri rasa penasarannya, lantaran belum sekali pun menjadi kampiun Liga Champions.
"Saya ingin menang. Tim yang memenangkan pertandingan akan melaju ke final. Kami bermain di rumah dan akan kami coba," ujar Guardiola.