Jakarta, IDN Times - Desakan yang ditujukan kepada Simon McMenemy untuk segera mundur dari kursi pelatih Timnas Indonesia semakin kencang. Kali ini, salah satu Exco PSSI, Refrizal, yang mengutarakan hal tersebut.
"Setahu saya sudah dekat. Sudah waktunya untuk Simon mengundurkan diri karena keadaan Simon memang sudah tak kondusif lagi," kata Refrizal dalam acara Sertijab Menpora, di Wisma Kemenpora, Kamis (25/10).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut juga mengakui bahwa PSSI akan segera menggelar pertemuan untuk membahas masalah tersebut. Namun, sekali lagi Refrizal mengutarakan, lebih baik pelatih asal Skotlandia tersebut mundur karena hal itu dianggapnya sebagai pilihan elegan.
Federasi sepakbola tertinggi Tanah Air tersebut memang tak bisa dengan begitu saja memecat Simon. Sebab, pelatih berusia 43 tahun itu masih memiliki kontrak. Jika PSSI menghentikan kerja sama di tengah jalan, hal tersebut bakal menjadi keuntungan bagi Simon.
"Kalau Simon dipecat, kami (PSSI) yang rugi. Kalau dipecat kan ia punya klausul kontrak. Dan, kami tetap harus bayar sisa kontraknya. Masa pas kami bayar, dia gak kerja?" ujar Refrizal.
Terkait nama penggantinya, Refrizal belum mau membahas lebih lanjut. Ia menyebut bahwa hal itu akan diserahkan kepada pengurus PSSI yang baru untuk periode 2019-2023. Jadi, masih harus menunggu Kongres PSSI berlangsung terlebih dahulu.
"Pengganti dia (Simon), Kami serahkan pada pengurus terbaru. Nanti inginnya mengembalikan Luis Milla," ungkap pria berdarah Minang tersebut.
Rapor Simon bersama Timnas Indonesia memang tak menunjukkan perubahan yang baik, bahkan cenderung terus menurun.
Bagaimana tidak, dalam empat laga yang sudah dijalani pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, semuanya diakhiri dengan kekalahan oleh skuat Garuda.
Walhasil, suara-suara sumbang kini membayangi Simon. Lantaran, eks pelatih Bhayangkara FC tersebut belum bisa membawa Timnas Indonesia berprestasi.