Fabio Capello Yakin Manchester City Juara Liga Champions

Sejatinya Manchester City bukanlah tim yang memiliki pengalaman bagus di Liga Champions. Baru sejak tahun 2011 mereka mampu bermain reguler di ajang ini setelah diakusisi oleh Sheikh Mansour dengan dana tak terbatas.

Dilabeli dengan tim kaya raya, Manchester City mampu merajai Liga Inggris dengan meraih tiga trofi Liga Inggris pada musim 2011/2012, 2013/2014 dan 2017/2018. Sayangnya, gelontoran dana untuk membeli pemain berkualitas dunia belum mampu memberikan mereka gelar Liga Champions.

Prestasi tertinggi mereka hanyalah sampai babak perempat final, tidak lebih. Namun Capello meyakini jika musim ini hasilnya akan berbeda dan Manchester City memiliki peluang besar untuk juara.

Capello melihat jika The Citizen telah berkembang pesat di bawah arahan Pep Guardiola yang sukses bersama Barcelona dan Bayern Muenchen. Bahkan menurutnya, Manchester City ala Guardiola bukan lagi soal tiki-taka dengan penguasaan bola, melainkan menerjang gawang lawan.

"Tahun ini saya telah melihat banyak pertandingan yang mereka mainkan. Saya pikir mereka memiliki mentalitas yang berbeda, mereka memainkan sepak bola yang berbeda, bukan lagi tiki-taka tapi mereka maju menerjang gawang," tutur Capello.

"Guardiola adalah pria yang cerdas. Dia paham apa yang dibutuhkan untuk berkembang pada setiap tahunnya. Mereka membeli banyak pemain bagus, muda-muda. Dia paham tahun lalu para pemain paham dengan gaya yang ia mainkan dan harus memainkan serangan balik cepat," lanjutnya.

Polesan Pep Guardiola di Manchester City musim ini sangatlah fantastis. Selain bercokol di puncak klasemen Liga Inggris, Manchester City juga telah memastikan tiket final Carabao Cup. Tak hanya itu, performa impresif di liga domestik pun dilengkapi dengan lolosnya City ke babak perempat final FA Cup, dan akan menghadapi Swansea.

Di sisi lain, Manchester City pun cukup diuntungkan di babak 16 besar Liga Champions karena akan melawan tim underdog, Schalke. Raihan tersebut membuat mereka di ambang sejarah untuk meraih quadruple alias empat trofi di musim ini.

Yang menjadi pertanyaan besarnya adalah mampukah mereka mewujudkannya? Di babak final Carabao Cup, City akan  berhadapan dengan tim kuat lainnya, Chelsea. Di liga Inggris pun Man City masih berpotensi besar digusur Liverpool yang masih memiliki satu laga tersisa.

Sedangkan satu tim yang bakal menjadi hambatan di FA Cup adalah Manchester United yang juga sama-sama lolos ke babak perempat final usai kalahkan Chelsea. Di Liga Champions sendiri semua kejutan masih terbuka lebar. Terkadang tim-tim kuda hitam justru mampu merepotkan tim-tim besar.

Hal ini pastinya bakal menjadi ujian yang berat sekaligus berharga bagi Pep Guardiola untuk mencetak sejarah baru.

Manchester City akan terbang menuju Jerman untuk menghadapi Schalke di babak 16 besar Liga Champions pada Kamis dini hari (21/02) WIB. The Citizen hadir dengan sebuah catatan impresif 14 kemenangan dari 15 laga terakhirnya di semua kompetisi. Akhir pekan lalu mereka baru saja membungkam Newport dengan skor 4-1.

Di sisi lain, Schalke hadir dengan sebuah catatan buruk dengan meraih satu kemenangan dari lima laga terakhirnya. Posisinya saat ini di Bundesliga pun terpuruk di posisi 14, jauh dari musim lalu yang mampu finish di posisi empat besar.

Bertandang ke kandang Schalke, Manchester City kemungkinan tak bisa memainkan john Stones dan Gabriel Jesus yang sedang mengalami cedera. Namun sang kapten, Vincent Kompany sudah mulai berlatih usai cedera yang dideritanya satu bulan yang lalu.

Laga ini akan menjadi pertemuan pertama mereka di ajang Liga Champions. Dengan performa kedua tim di musim ini dan kualitas pemain yang cukup berbeda jauh, Manchester City akan lebih diunggulkan untuk bisa mengalahkan tuan rumah.