Meski finis keempat pada balapan utama GP Jerman 2025, Fabio Quartararo secara terbuka mengaku tak puas terhadap performa YZR-M1. Ia menilai motornya kurang kencang saat beradu cepat ketika balapan. Itu terlihat dari jarak finis antara Fabio Quartararo dan Marc Marquez yang sebesar 18,738 detik. Ia meminta timnya untuk mencari tahu penyebab YZR-M1 tak tampil kompetitif di Sirkuit Sachsenring.
"Aku tidak senang karena kami sangat lambat. Kondisi motor tidak dalam performa terbaik. Kami finis lebih dari 18 detik dari pemenang balapan. Itu jauh dari target kami. Selain itu, kami juga finis 10 detik dari Francesco Bagnaia. Kami lambat dan harus mencari tahu penyebab performa kami sangat buruk saat balapan," kata Fabio Quartararo dilansir Crash.
Kecepatan YZR-M1 saat balapan berbanding terbalik dengan performa motor tersebut ketika dipacu saat kualifikasi. Itu terlihat dari keberhasilan Quartararo meraih empat pole position sepanjang musim ini. Akan tetapi, Quartararo menilai posisi start terdepan tak ada artinya jika tidak diikuti dengan performa oke saat balapan.
"Meraih pole position adalah hal yang bagus karena membantu dalam menjalani balapan. Namun, aku lebih memilih tidak memulai balapan dari posisi terdepan karena kami tak punya potensi saat balapan. Daya cengkeramnya sangat rendah," ujar Quartararo.
Terlepas dari itu, Fabio Quartararo mampu mendulang 20 poin dari Sirkuit Sachsenring. Itu membuat kedudukannya di klasemen pembalap naik menjadi posisi kesepuluh. Quartararo telah mengumpulkan 87 poin dari sebelas seri balap yang telah digelar.