Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sirkuit di Jerman yang Pernah Jadi Tuan Rumah MotoGP, Sudah Tahu?

Marc Marquez menang di Sachsenring. (motogp.com)

Jerman punya sejarah cukup panjang dalam ajang Grand Prix. Hanya tiga tahun setelah MotoGP seri pertama dilombakan pada 1949, negara yang terletak di Eropa bagian tengah ini sudah mencatatkan diri sebagai tuan rumah.

Bahkan, meski negaranya terpecah karena perbedaan ideologi, Jerman Barat dan Jerman Timur tetap sukses menggelar balapan. Sepanjang sejarahnya, ada 5 sirkuit di Jerman yang pernah jadi tuan rumah MotoGP. Sirkuit mana saja? Ikuti uraiannya sampai akhir, ya!

1. Sirkuit Sachsenring

potret Sirkuit Sachsenring (motogp.com)

Sirkuit Sachsenring punya kisah panjang dalam menggelar MotoGP. Saat digunakan pertama kali pada 1961, panjang Sachsenring yang merupakan sirkuit jalanan mencapai 8,73 km. Balapan GP Jerman Timur terus dihelat di sini sampai tahun 1972. Setelahnya, Sachsenring tak lagi digunakan lantaran dinilai terlalu berbahaya untuk sebuah balapan Grand Prix.

Menjelang dekade 1990-an, Tembok Berlin diruntuhkan, Jerman Barat dan Jerman Timur pun bersatu, maka lahirlah GP Jerman. Lalu, Sachsenring pun berbenah. Sejak 1998 sampai sekarang, Sirkuit Sachsenring selalu jadi tuan rumah MotoGP.

Untuk kalender MotoGP musim 2022, Sachsenring jadi sirkuit yang panjang lintasannya paling pendek, yaitu hanya 3,7 km termasuk trek lurus terpanjangnya sekitar 700 meter. Sirkuit yang putarannya berlawanan arah jam (anticlockwise) itu punya 13 tikungan, dengan 10 tikungan ke kiri dan 3 tikungan ke kanan.

Marc Marquez punya rekor juara terbanyak di sini. Pembalap Repsol Honda itu mengumpulkan 8 kemenangan beruntun di kelas MotoGP atau 11 kali kemenangan beruntun jika dihitung sejak ia berlaga di kelas 125cc pada 2010.

Marquez juga yang memegang rekor putaran tercepat (all time lap record). Ia meraihnya pada 2019 dengan catatan waktu 1 menit 20,195 detik.

2. Sirkuit Solitude

potret balapan di Sirkuit Solitude (twitter.com/bgmotogp)

Sirkuit Solitude atau Solitudering menggelar sebanyak 6 kali ajang Grand Prix pada periode 1952 hingga 1964. Ini adalah sirkuit pertama di Jerman yang jadi tuan rumah MotoGP dengan nama seri GP Jerman Barat.

Saat pertama kali menghelat balapan pada 1952, animo publik Jerman sangat antusias. Terlihat dari penontonnya yang tercatat mencapai 400.000 orang. Pembalap Jerman pun juara di beberapa kelas. Rudi Felgenheier juara di kelas 250cc mengendarai DKW. Sementara Werner Haas menang di kelas 125cc memacu NSU.

Untuk kelas 350cc dan 500cc, pembalap asal Irlandia Reg Armstrong jadi juara di sirkuit yang lintasannya berlawanan arah jarum jam ini. Ia mengendarai Norton.

3. Sirkuit Schotten

ilustrasi balapan tahun 1950-an (motogp.com)

Sirkuit Schotten atau Schottenring hanya sekali menggelar ajang Grand Prix. Itu pun hanya kelas intermediate pada GP Jerman Barat musim 1953.

Lantaran lintasannya dinilai kurang begitu aman, banyak pembalap tak mengikuti seri balap di sirkuit ini. Untuk kelas 250cc, hanya segelintir rider yang turun balap. Mayoritasnya adalah pembalap tuan rumah. Werner Haas jadi juara dengan mengendarai NSU.

4. Sirkuit Nurburgring

Kenny Roberts Sr meraih gelar juara dunia di Nurburgring pada 1978. (twitter.com/MotoGP)

Sirkuit Nurburgring menghelat ajang Grand Prix sebanyak 18 kali pada tahun 1955 hingga 1997. Sirkuit ini merupakan salah satu sirkuit yang jadi jantungnya motorsport di Jerman. Bagi MotoGP, Nurburgring pun jadi salah satu sirkuit bersejarah, khususnya dalam penentuan gelar juara dunia.

Pada 1978, Kenny Roberts yang mengendarai Yamaha dan Barry Sheene yang memacu Suzuki berebut gelar juara dunia pada balapan terakhir musim itu di Nurburgring. Roberts pun mampu finis di posisi ke-3 tepat di depan Sheen. Dengan hasil itu, Kenny Roberts jadi pembalap asal Amerika Serikat pertama yang merebut gelar juara dunia di kelas premier.

5. Sirkuit Hockenheim

potret balap motor di Hockenheimring tahun 1966. (instagram.com/hockenheimring)

Sirkuit Hockenheim menggelar MotoGP sebanyak 23 kali pada periode 1957—1994. Sebelum dekade 1990-an, Hockenheimring jadi tuan rumah GP Jerman Barat. Setelah reunifikasi Jerman Barat dan Timur, pada 1991—1994, Hockenheimring menghelat GP Jerman, yang lantas dilanjutkan oleh Nurburgring (1995—1997) dan Sachsenring (1998—sekarang).

Saat Grand Prix pertama pada 1957, satu pembalap tuan rumah naik podium ke-3 di kelas 500cc. Ia adalah Walter Zeller yang mengendarai BMW. Pemenang balapannya adalah Liberto Liberati yang finis tepat di depan Bob Mcintyre.

Di kelas 350cc, pembalap Jerman lain pun naik podium. Helmut Hallmeier yang memacu NSU raih podium ke-3 di belakang John Hartle dan Libero Liberati yang memenangkan balapan.

Selain GP Jerman Barat, Sirkuit Hockenheim pun pernah menghelat Grand Prix lain. Pada 1986, ada GP Baden-Wurtemberg yang hanya melombakan kelas 80cc dan 125cc. Pembalap tuan rumah, Gerhard Waibel, menjadi pemenang di kelas 80cc.

 

Jerman memang punya sejarah panjang di ajang Grand Prix. Untuk Seri MotoGP Jerman musim 2022 akan berlangsung pada 17—19 Juni. Dengan tak adanya Marc Marquez yang masih cedera, siapakah yang jadi raja baru di Sirkuit Sachsenring?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ryan Budiman
EditorRyan Budiman
Follow Us