Timnas Indonesia dipastikan tersingkir cepat dari ajang Piala AFF 2018. Indonesia gagal lolos ke semifinal turnamen sepak bola paling elit di Asia Tenggara ini menyusul hasil pertandingan yang dilakoni dua pesaing utama di Grup B.
Gagal lolos dari fase grup tentunya menjadi pencapaian buruk bagi Timnas senior. Padahal, di Piala AFF 2016 lalu, Timnas Indonesia mampu mencapai final. Berikut fakta-fakta tersingkirnya Indonesia dari Piala AFF 2018.
Indonesia dipastikan tersingkir dari Piala AFF menyusul hasil dua pertandingan dari Grup B, Rabu (21/11/2018) malam. Yakni tuan rumah Filipina bermain imbang 1-1 dengan Thailand dan Singapura menang 6-1 atas Timor Leste seperti dikutip dari affsuzukicup.com.
Dengan hasil tersebut, Thailand dan Filipina kini ada di peringkat 1-2 dengan sama-sama mengemas 7 poin. Sementara Singapura meraih 6 poin di peringkat. Dan Indonesia ada di peringkat 4 dengan 3 poin.
Memang, belum ada tim dari Grup B yang sudah pasti lolos ke semifinal karena masih ditentukan di pertandingan terakhir. Namun, Indonesia dipastikan sudah out dalam perburuan dua tiket ke semifinal.
Kenapa Indonesia dipastikan out? Sebab, secara matematis, kalaupun Indonesia bisa menang atas Filipina di pertandingan terakhir pada 25 November mendatang, poin maksimal yang bisa diraih Indonesia hanyalah 6 poin. Sementara hanya ada dua tim yang lolos ke semifinal dan Thailand juga Filipina sudah meraih 7 poin.
Artinya, pertandingan menjamu Filipina pada 25 November nanti, tidak akan berpengaruh bagi Indonesia. Kalaupun menang dengan berapa banyak gol pun, Indonesia tetap tidak akan bisa lolos. Justru bagi Filipina, laga melawan Indonesia akan berpengaruh pada lolos tidaknya mereka ke semifinal. Di waktu bersamaan, Thailand akan menjamu Singapura.
Hasil ini tentu saja mengecewakan bagi suporter Timnas. Ada banyak dari mereka yang menumpahkan kekesalannya melalui media sosial seperti diulas oleh foxsports.ph.
Penampilan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 memang tidak keren. Faktanya, dari tiga pertandingan yang sudah dilalui, Indonesia hanya mampu meraih satu kemenangan. Itupun diraih melawan Timor Leste (menang 3-1) yang merupakan tim terlemah di Grup B.
Sementara untuk urusan mencetak gol, Indonesia hanya mampu membuat 5 gol dan kemasukan 6 gol. Untuk urusan produktivitas gol, Indonesia kalah jauh dari Thailand yang mencetak 12 gol dan kemasukan 3 ol. Lalu Singapura yan bisa mencetak 7 gol dan kemasukan 2 gol.
Dan Filipina membuat 5 gol dengan hanya kemasukan 3 gol seperti dikutip dari affsuzukicup.com. Padahal, lini serang dan lini bertahan Timnas Indonesia sejatinya diisi oleh pemain-pemain pilihan di posisinya masing-masing.
Kegagalan Timnas Indonesia melaju ke semifinal, tentunya membuyarkan mimpi tim Garuda yang ingin menjadi juara Piala AFF untuk kali pertama. Ya, penantian Timnas Indonesia untuk bisa menjuarai turnamen sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara ini bakal bertambah panjang. Minimal harus menunggu dua tahun lagi.
Sejak kali pertama digelar dengan nama Piala Tiger pada 1996 silam, Indonesia memang belum pernah juara. Prestasi terbaik Indonesia adalah menjadi runner-up. Indonesia lima kali masuk final dan semuanya berakhir pahit. Yakni di tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan tahun 2016 lalu saat dikalahkan Thailand dengan agregat 3-2 (menang 2-1 di Bogor dan kalah 0-2 di Bangkok pada leg kedua) seperti dikutip dari espn.com.
Tetapi memang, untuk menjadi juara tidaklah mudah. Sebuah tim harus memiliki persiapan matang sebelum tampil di turnamen. Semoga kegagalan di Piala AFF 2018 ini menjadi cambuk bagi semua stake holder sepak bola di negeri ini untuk berbenah menjadi lebih baik.