Baru-baru ini, Burnley baru saja memutuskan kontrak dengan pelatih mereka, Sean Dyche. Hal tersebut tak lepas dari ancaman degradasi yang dialami Burnley setelah tampil buruk dalam beberapa laga terakhir.
Sean Dyche sendiri sudah hampir sedekade menangani Burnley yang bermarkas di Turf Moor. Dapat dikatakan dia merupakan sosok pelatih paling loyal di Premier League saat ini. Berikut lima fakta menarik dari Sean Dyche.
Sean Dyche lahir pada 28 Juni 1971 di Kettering, Inggris. Saat masih remaja, dia masuk akademi Nottingham Forest sebelum diorbitkan ke skuad utama pada 1989. Tahun berikutnya, dia dibeli oleh Chesterfield FC.
Sebenarnya, kariernya sebagai pesepak bola tak begitu cemerlang. Dalam sejarahnya, dia pernah membela beberapa klub seperti Bristol City, Watford, Millwall, dan Northampton. Dia memutuskan untuk pensiun sebagai pesepak bola di Northampton pada 2007 lalu.
Sean Dyche merupakan seorang penggemar Liverpool. Dia pernah mengatakan dirinya merupakan pendukung Liverpool sejak masih kecil. Momen melawan Liverpool merupakan momen yang berarti baginya.
Sayangnya, dia tak pernah membela Liverpool selama menjadi pemain sepak bola. Kala itu, Dyche sendiri berposisi sebagai pemain belakang. Walau tak pernah membela klub top, Dyche dikenal sebagai bek tengah yang tangguh saat itu.
Setelah pensiun sebagai pesepak bola profesional, Dyche ditunjuk sebagai pelatih akademi Watford. Dia berhasil mengangkat performa akademi Watford dan akhirnya dia dipromosikan sebagai asisten pelatih pada 2009.
Pada 2011, dia resmi diangkat sebagai pelatih utama Watford sebelum akhirnya pindah ke Burnley pada tahun berikutnya. Sejak pindah ke Burnley, namanya dikenal sebagai salah satu pelatih top di Inggris hingga saat ini.
Sean Dyche resmi melatih Burnley pada musim 2012/2013. Pada musim pertamanya, Dyche gagal membawa Burnley bersaing di papan atas Championship. Namun, pada musim berikutnya Dyche berhasil membawa Burnley menjadi runner up Championship sekaligus promosi ke Premier League.
Sayangnya, baru satu musim di Premier League, Burnley harus terdegradasi. Menariknya, pada musim setelahnya, 2014/2015, Dyche mempu membawa kembali Burnley menuju Premier League dan belum pernah terdegradasi hingga saat ini.
Hampir sedekade Sean Dyche menangani Burnley. Dia juga berhasil mempersembahkan trofi Championship pada 2015/2016. Sejak itu, Burnley tak pernah terdegradasi di masa kepelatihannya.
Sebelum dipecat, Dyche merupakan pelatih terlama yang menangani klub Premier League 2021/2022. Saat ini, pelatih terlama yang menangani klub Premier League dipegang oleh Jurgen Klopp yang melatih Liverpool.
Walau tak mampu mengangkat performa Burnley pada musim 2021/2022, loyalitas Dyche patut diapresiasi. Kira-kira pelatih asal Inggris itu akan melatih klub mana ya ke depannya?