Jakarta, IDN Times - Gusti Randa akhirnya terpilih menggantikan Joko Driyono memimpin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Selasa (19/3). Ia menjabat posisi barunya tersebut hingga Kongres Luar Biasa (KLB) digelar.
Jauh sebelum terjun ke sepak bola Indonesia, Gusti Randa sudah lebih dulu dikenal publik. Pelbagai profesi telah ia jajal. Nah, berikut fakta-fakta menarik mengenai Gusti Randa:
Gusti Randa lahir di Jakarta, 15 Agustus 1965. Namanya mulai melejit usai masuk dunia hiburan di medio 90-an. Ia dikenal publik sebagai aktor sekaligus penyanyi di Tanah Air.
Beberapa judul sinetron telah ia jalani, mulai dari Mahkota Majapahit hingga Siti Nurbaya.
Selain menjadi aktor, ia juga sempat membuat film dengan judul Marsinah pada April 2002 lalu. Sedangkan, di dunia tarik suara, pria berdarah Minangkabau itu sempat dikenal
dengan lagu 'Ingin Kembali'.
Gusti Randa memenikah dengan artis bernama Nia Paramitha pada 1997. Dalam pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai empat orang anak.
Namun, pernikahannya tak berlangsung lama. Sebab, keduanya memutuskan untuk berpisah pada tahun 2006. Retaknya rumah tangga Gusti Randa juga diwarnai perselisihannya dengan Partai Amanat Nasional, Sutrisno Bachir.
Namun Gusti dan Nia Paramitha akhirnya memutuskan rujuk dan mencoba membangun rumah tangganya kembali pada 2010.
Pada 2009, Gusti memutuskan terjun ke dunia politik. Pria yang saat itu berusia 35 tahun itu bahkan sempat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk daerah pilihan
Sumatera Barat. Ia diusung Partai Hanura. Tapi usahanya untuk menjadi anggota DPR kandas karena ia tak terpilih.
Gusti juga dikenal sebagai pengacara. Ia pernah ditunjuk Partai Hanura untuk menyelesaikan sengketa hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi pada 2009.
Namun, Gusti melakukan tindakan kontroversial saat menyebut Mahkamah Konstitusi tidak fair. Akibatnya, Gusti Randa diusir dari MK oleh Mahfud MD, ketua Mahkamah Konstitusi saat itu.
Awal mula Gusti terjun ke dunia sepak bola ketika membentuk federasi futsal bernama Persatuan Olahraga Futsal Indonesia (POFI) bersama almarhum Ronny Pattinasarani. Namun, langkahnya itu langsung diprotes PSSI.
Tapi, masalah itu justru membuatnya semakin lekat dengan sepak bola. Ia sempat diberi jabatan penting, seperti Ketua Badan Futsal Nasional 2011. Lalu, profesinya sebagai pengacara juga membuat Gusti sering diminta menyelesaikan sengketa federasi maupun klub, sempat jadi Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI jakarta, dan anggota KPSI.
Sejak PSSI dipimpin Edy Rahmayadi, karier Gusti semakin melesat. Ia dipercaya menjadi anggota Exco PSSI. Teranyar, ia didapuk sebagai Komisaris PT Liga Indonesia Baru dan Plt Ketua Umum PSSI menggantikan Jokdri.