Fakta Menarik Soal Herve Renard, Pelatih Arab Saudi Pembuat Sejarah

Sebagai pemain, karier Renard memang biasa-biasa saja. Dia hanya bermain di klub-klub kecil seperti Cannes dan SC Draguignan. Renard justru mulai melesat ketika dia meneruskan karier sebagai pelatih.

Memulai karier kepelatihan di Draguignan pada 1999, Renard sempat melanglang buana ke beberapa klub. Hingga akhirnya, takdir mempertemukannya dengan Timnas Zambia. Di sinilah Renard mencatatkan sejarah.

Pada gelaran Piala Afrika 2010, Renard membawa Zambia melangkah ke perempat final, capaian terbaik tim dalam 14 tahun terakhir. Berlanjut pada 2012, Renard membawa Zambia melangkah lebih tinggi lagi.

Tidak tanggung-tanggung, Renard membawa Zambia menjuarai Piala Afrika 2012. Setelah itu, Renard tetap melanjutkan karier, dan dia sempat juga singgah di Pantai Gading pada 2015.

Di Pantai Gading, catatan apik Renard masih berlanjut. Dalam gelaran Piala Afrika 2015, sosok asal Prancis itu sukses membawa Pantai Gading menjadi juara. Renard pun masuk buku sejarah.

Renard jadi pelatih pertama yang berhasil memenangi Piala Afrika bersama dua tim berbeda. Setelah mengantarkan Zambia juara, dia juga sukses membawa Pantai Gading menjuarai ajang yang sama.

Beberapa tahun setelahnya, tepatnya pada 2019, Renard pun menerima tawaran sebagai pelatih Arab Saudi. Dia jadi pelatih Prancis pertama yang menangani klub asal Timur Tengah itu. Renard membawa Arab Saudi bersinar.

Renard membawa Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 2022. Tidak hanya itu, dia juga jadi pelatih asing dengan catatan kemenangan terbaik di Arab Saudi, yakni 18 kali. Sentuhan Renard pun begitu terasa di laga lawan Argentina.

Kini, dengan kekuatan yang ada, Herve Renard berpeluang membawa Arab Saudi melaju jauh di Piala Dunia 2022. Malah, bisa saja dia menciptakan sejarah laiknya di Zambia.