5 Fakta MK Dons, Klub Profesional Termuda Paling Dibenci di Inggris

Menyusul adanya rekomendasi dari pihak liga agar semua klub divisi teratas harus bermarkas di stadion yang full memiliki tempat duduk, petinggi klub asal London, Wimbledon FC, harus memindahkan markas mereka dari Plough Lane pada tahun 1991.

Setelah kurang lebih 12 tahun harus berbagi kandang dengan Crystal Palace di Selhurst Park, pihak liga secara kontroversial mengizinkan kepindahan 90 km kandang Wimbledon FC menuju Milton Keynes pada bulan Mei 2002. Keputusan ini tentunya memicu pro dan kontra suporter Wimbledon FC kala itu.

Setelah akhirnya pindah menuju Milton Keynes pada bulan September 2003, Wimbledon FC resmi diakuisisi kepemilikannya dan berganti nama menjadi Milton Keynes Dons (MK Dons) pada Juni 2004.

Meskipun secara hukum mereka adalah sebuah klub yang sah menjadi penerus Wimbledon FC, MK Dons memilih untuk menanggalkan semua sejarah dan menyatakan diri sebagai klub baru tahun 2007. Mereka memilih berhenti melakukan klaim atas sejarah Wimbledon FC untuk mendapatkan hati suporter.

Milton Keynes Dons yang baru lahir 17 tahun lalu bisa disebut sebagai musuh utama suporter sepak bola di Inggris. Bernasib kurang lebih mirip dengan RB Leipzig di Jerman, tak jarang MK Dons dijuluki sebagai klub franchise atau siluman karena dianggap mencuri identitas salah satu klub kuda hitam terbaik di Inggris, Wimbledon FC.

Bahkan, pada September 2018 lalu, keputusan Tottenham untuk meminjam Stadium MK sebagai kandang sementara mendapat berbagai kecaman dari para suporter. Mereka menganggap stadion milik MK Dons tersebut tidak layak didatangi karena sejarahnya.

Pada putaran kedua Piala FA tahun 2012, salah satu pertandingan bersejarah akhirnya berhasil digelar. Yap, MK Dons dan AFC Wimbledon untuk pertama kalinya dipertemukan sejak proses akuisisi Wimbledon FC. Laga tersebut berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk MK Dons.

Perlu diketahui, AFC Wimbledon merupakan sebuah klub baru yang didirikan oleh suporter Wimbledon FC yang kecewa karena klub mereka diakuisisi dan berpindah kandang tahun 2002.

Sejak saat itu, pertemuan keduanya selalu berlangsung dengan tensi tinggi. Biasanya, dalam pertandingan MK Dons, stadion jarang terisi penuh, namun berbeda jika lawannya adalah AFC Wimbledon. Bahkan, AFC Wimbledon harus rela dihukum pihak liga karena tidak lengkap dalam menulis nama klub MK Dons di papan skor. Mereka hanya menuliskan MK karena mengganggap nama Dons sarat akan sejarah.

Setelah menghabiskan sekitar 11 musim berada di League One dan League Two, MK Dons berhasil mendapatkan tiket promosi menuju Championship musim 2014/2015 untuk pertama kalinya sejak klub berdiri.

Menyegel promosi otomatis dengan berada di posisi kedua, sayangnya The Dons hanya bertahan selama semusim setelah kembali terdegradasi. Saat ini mereka berada di posisi 12 klasemen sementara League One.

Well, itulah lima fakta menarik mengenai Milton Keynes Dons, klub profesional termuda yang diklaim paling dibenci oleh suporter sepak bola di Inggris. Meski sering dijuluki sebagai klub yang tidak memiliki sejarah, MK Dons berhasil membuktikan bahwa mereka siap membuat sejarah yang dapat dibanggakan.