Paul Labile Pogba merupakan pemain sepak bola Prancis. Saat ini, ia membela Juventus sebagai pemain tengah.
Pogba lahir pada 15 Maret 1993 di kota kecil bernama Lagny sur Marne. Ia merupakan anak dari imigran asal Guinea, Fassou Antoine Pogba (ayah) dan Yeo Moriba (ibu).
Pogba tumbuh di keluarga yang berbeda keyakinan. Sang ibu beragama Islam, sedangkan sang ayah beragama Kristen.
Sejak kecil, Paul Pogba memilih untuk mengikuti agama sang ayah. Namun, pada 2013, ia memutuskan untuk jadi mualaf.
Paul Pogba mengawali karier sepak bolanya pada usia 6 tahun. Saat itu, ia bergabung bersama klub sepak bola lokal Prancis, Roissy en Brie.
Pada usia 13 tahun, Pogba bergabung bersama Le Havre, sebuah klub sepak bola di Normandy, Prancis. Di klub tersebut, ia bermain selama setahun.
Paul Pogba kemudian bergabung bersama akademi sepak bola Manchester United pada 2009. Ia berhasil menunjukkan talentanya dalam mengolah si kulit bundar di sana.
Oleh karena itu, pada 2011, Pogba mendapat kesempatan jadi pemain utama Manchester United. Namun, setahun setelahnya, ia pindah ke Juventus lewat mekanisme free transfer.
Bersama Juventus, Paul Pogba mampu menampilkan performa gemilang. Ia jadi salah satu pemain yang berhasil membawa Bianconeri menjuarai Serie A Italia empat kali.
Pogba juga membantu Juventus melaju ke final Liga Champions Eropa pada 2015. Sayangnya, saat itu, mereka kalah dari Barcelona dengan skor 1-3.
Karier Paul Pogba bersama Juventus berakhir pada 2016. Saat itu, ia memutuskan kembali ke klub yang membesarkannya, Manchester United.
Meski begitu, pada 11 Juli 2022, Pogba pindah lagi ke Juventus. Ia mendapat kontrak selama 4 tahun di sana, yakni hingga 2026 mendatang.
Paul Pogba punya dua kakak laki-laki kembar, Florentin Pogba dan Mathias Pogba. Keduanya merupakan pemain sepak bola profesional.
Saat ini, Florentin bermain sebagai pemain tengah di klub sepak bola India, Mohun Bagan Super Giant. Sementara itu, Mathias sedang tak bermain untuk klub mana pun.
Paul dan kedua kakaknya juga punya keunikan. Ternyata mereka bermain untuk dua negara yang berbeda di gelaran internasional.
Florentin dan Mathias bermain untuk Timnas Guinea. Sementara itu, Paul memilih untuk membela Timnas Prancis.
Paul Pogba dan kedua kakaknya dibesarkan seorang ibu yang single parent. Sebab, orangtuanya bercerai pada 1996.
Usai bercerai, sang ibu pun membawa ketiga anaknya ke sebuah rumah kecil di Prancis. Pogba dan kedua kakaknya tumbuh besar di sana.
Paul Pogba menganggap ibunya sebagai sosok yang sangat berjasa. Sebab, ia telah berhasil membesarkan ketiga anaknya seorang diri.
Oleh karena itu, Pogba menjuluki ibunya dengan sebutan super mum. Bahkan, ia juga menganggap ibunya sebagai kekasih pertamanya.
Paul Pogba tak hanya aktif di lapangan hijau saja, tetapi juga di arena sosial. Sebab, ia senang dengan kegiatan yang menyangkut kepentingan banyak orang.
Pada 2016, Pogba mendirikan sebuah yayasan bernama Pogba Foundation. Yayasan itu didirikan untuk membantu anak pinggiran agar bisa mengakses pendidikan.
Paul Pogba juga aktif dalam beberapa kegiatan amal yang diselenggarakan UNICEF. Ia aktif dalam memberantas rasisme yang terjadi di dunia sepak bola.
Paul Pogba merupakan fans berat Arsenal. Ia mengidolai The Gunners sejak kecil.
Pogba juga mengidolai salah satu pemain Arsenal, Thierry Henry. Ia menyebut Henry jadi salah satu inspirasinya sebagai pemain sepak bola.
"Mereka (Arsenal) punya banyak pemain asal Prancis. Aku adalah fans berat Arsenal. Aku juga mengidolai pemain mereka, Thierry Henry," ujar Paul dilansir Goal.
Paul Pogba sendiri kini menjadi pemain muslim Prancis dengan karier mentereng. Sejak masuk Islam, ia menjelma menjadi muslim yang taat. Ia menganggap Islam sebagai suatu hal yang berharga dalam hidupnya. Ia menyebut agamanya sangat berpengaruh terhadap karier sepak bolanya.