Gareth Southgate belum punya pengalaman bawa tim asuhannya raih trofi mayor. (independent.ie)
Namun meski punya sejumlah faktor pendukung untuk jadi juara, timnas Inggris tentu bukannya tanpa kelemahan. Perjalanan mereka menuju partai final menunjukkan bahwa salah satu kelemahan mereka adalah masih terlalu mengandalkan Harry Kane dan Raheem Sterling untuk mencetak gol.
Kane sudah mencetak 4 gol, sedangkan Sterling 3 gol. Sementara 3 gol sisanya diciptakan oleh Harry Maguire, Jordan Henderson, dan bunuh diri pemain lawan. Tentu, Maguire dan Henderson tak selalu bisa diharapkan mencetak gol. Tapi sayangnya para pemain depan Inggris selain Kane dan Sterling sejauh ini masih tumpul.
Nama-nama seperti Marcus Rashford, Phil Foden, Bukayo Saka, serta Jadon Sancho masih belum bikin gol meski beberapa kali dapat kesempatan tampil. Jika pergerakan Kane dan Sterling 'dimatikan' di final nanti, Inggris bisa kesulitan mencetak gol.
Faktor pengalaman juga bisa sangat berpengaruh. Harry Kane adalah kapten yang hebat, tapi pengalamannya berlaga di partai besar masih kalah jauh dari kapten Italia, Giorgio Chiellini. Begitu pula dengan pelatih Gareth Southgate, yang belum pernah membawa timnya juara. Sedangkan Roberto Mancini sudah berkali-kali mengangkat trofi bersama timnya.
Kesimpulannya, perjalanan Inggris menuju partai final Piala Eropa 2020 menunjukkan bahwa mereka memiliki banyak modal untuk jadi juara. Namun, mereka juga punya kelemahan yang bisa menghancurkan harapan itu. So, kalau menurut prediksimu, bisakah Inggris mengalahkan Italia di partai puncak nanti dan menjadi juara Piala Eropa 2020?