5 Fakta Sadio Mane yang Jarang Diketahui, Pernah jadi Korban Pencurian

Sadio Mane lahir di Sedhiou, sebuah kota kecil di Senegal.  Kedua orang tua Mane tidak mengizinkan ia menjadi pemain sepak bola karena menganggap pemain sepak bola tidak mempunyai masa depan. Orang tua Mane ingin anaknya sekolah dengan sungguh-sungguh agar kelak menjadi seorang guru di kotanya.

Namun, tekad Mane untuk menjadi pemin sepak bola begitu kuat. Ia bahkan kabur dari rumah untuk pergi berlatih ke Kota Dakar bermodalkan uang pinjaman dari temannya. Berkat tekad dan kemauan yang keras itu, kini Sadio Mane menjadi salah satu pemain sepak bola top dunia.

Sadio Mane didatangkan Liverpool dari Southampton di bursa musim panas 2016 sekaligus menjadi pemain asal Senegal ketiga yang pernah memperkuat Liverpool. Saat masih bermain di Southampton, Mane mempunyai catatan yang cukup mentereng saat menghadapi Liverpool.

Selama dua musim membela Southampton, Mane berhadapan dengan Liverpool sebanyak 5 kali dan mencetak 4 gol ke gawang The Reds. Semua gol yang diciptakan ia hasilkan di tiga laga berbeda.

Saat masih membela Southampton, Sadio Mane ternyata pernah mencatatkan rekor yang telah bertahan selama 21 tahun. Mane berhasil mencatatkan namanya sebagai pencetak Hattrick tercepat di Liga Primer Inggris dengan catatan waktu 2 menit 56 detik. Ia melakukannya saat membantu timnya mengalahkan Aston Villa di tahun 2015.

Mane memecahkan rekor milik legenda Liverpool, Robbie Fowler saat Liverpool mengalahkan Arsenal di tahun 1994. Saat itu, Robbie Fowler membutuhkan waktu 4 menit 33 detik untuk mencatatkan Hattrick.

Nasib kurang baik harus dialami Mane saat tinggal di Liverpool. Rumah yang ia tempati menjadi sasaran pencurian sebanyak dua kali. Pencurian pertama terjadi saat Liverpool bermain di Liga Champions menghadapi Maribor di bulan November, 2017.

Sedangkan pencurian kedua terjadi saat Liverpool tengah menghadapi Bayern Munchen di Liga Champions. Peristiwa pencurian dilakukan saat tidak ada orang di rumah termasuk Mane yang sedang bermain membela Liverpool. Barang yang dicuri di antara lain kunci mobil, jam tangan, dan HP.

Sadio Mane memang dikenal sebagai orang yang sangat dermawan. Ia bahkan tidak tertarik untuk membeli barang mewah dan lebih memilih menyumbangkan uangnya untuk kegiatan amal.

Mane diketahui pernah menyumbang 200 ribu poundsterling untuk pembangunan sekolah, rumah sakit, dan masjid di Senegal. Selain itu, ia juga pernah membagikan 300 kaos Liverpool ke kampung halamannya menjelang final Liga Champions 2018. Mane melakukan itu untuk memudahkan para supporter Liverpool untuk mendukungnya di laga final tersebut.

Sadio Mane memang layak untuk menjadi idola. Di balik ganasnya Mane di depan gawang ternyata ia mempunyai hati bak malaikat. Menarik untuk menanti kiprah Sadio Mane selanjutnya.