Setelah mendapatkan kepastian keikutsertaan tim Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 yang berlangsung dari tanggal 4 sampai 19 Juni, para pemain meninggalkan Tanjung Priok tanggal 27 April 1938, dan tiba di Pelabuhan Genoa, Italia sebulan kemudian, demikian menurut catatan BBC.
Dari Italia, rombongan yang mayoritas pemainnya dihuni oleh orang Indonesia dari berbagai suku, antara lain kiper Bing Mo Heng, Herman Zommers, Franz Meeng, Isaac Pattiwael, Frans Pede Hukom, Hans Taihattu, Pan Hong Tjien, Jack Sammuels, Suwarte Soedermandji, Anwar Sutan, dan kapten tim Achmad Nawir kemudian melanjutkan perjalanan ke Belanda, sebelum akhirnya bertolak ke Prancis di awal Juni 1938.
Menggunakan sistem gugur, tim Hindia Belanda harus mengakui keunggulan Hongaria dengan skor 6-0. Sehingga harus angkat koper setelah laga tersebut.
Hongaria kemudian melaju ke babak final namun ditekuk oleh Italia dengan skor 4-1. Menjadikan Italia memenangkan dua gelar Piala Dunia secara berturut-turut.
Setelah itu rombongan kembali ke Belanda dan sempat melakukan laga persahabatan dengan timnas Belanda di Stadion Olimpiade, Amsterdam, pada 26 Juni 1938 yang berakhir dengan skor 9-2 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Akhirnya rombongan kembali ke tanah air tanggal 1 Juli. Dilaporkan para pemain berada di atas kapal selama tiga minggu sebelum akhirnya berlabuh kembali di Tanjung Priok.
Inilah satu kenangan manis para pemuda Indonesia yang pernah mencicipi laga di Piala Dunia. Dengan melihat talenta yang dimiliki oleh Indonesia saat ini, bukan tidak mungkin tidak perlu menunggu satu abad agar bisa berpartisipasi di ajang sepak bola paling bergengsi tersebut.