Jakarta, IDN Times - Aksi penyusup masuk ke tengah lapangan kembali terjadi dalam pertandingan di ajang Piala Dunia 2022. Kali ini, aksi tersebut dilakukan seorang fans saat Prancis bentrok dengan Tunisia di Stadion Education City, Rabu (30/11/2022) malam WIB.
Seorang penonton pria memasuki lapangan saat babak kedua sedang berjalan. Dia yang membawa serta bendera Palestina itu, bahkan sempat melakukan aksi salto di tengah lapangan.
Dilansir Mirror, aksi nekat fans itu terjadi pada menit ke-67. Dia kemudian berlari ke tengah lapangan dan melakukan aksi salto. Tak lama kemudian, pria yang mengenakan jersey Tunisia dan bedera Palestina itu diamankan petugas.
Kerumunan yang hadir di stadion sontak meneriakkan "Palestina" saat pria itu dibawa pergi. Mereka seolah mendukung aksi tersebut sebagai bentuk perjuangan.
Bek veteran Tunisia Ali Maaloul berusaha memeriksa kondisi pria itu saat diangkat dari tanah dan diseret secara paksa keluar lapangan. Sementara, para pemain di pinggir lapangan tampaknya juga menunjukkan kepedulian terhadap penyusup itu lapangan.
Satu pemain pengganti terlihat didorong kelompok keamanan yang terdiri dari tujuh orang itu.
Tunisia dan Prancis sebetulnya tampil menghibur. Namun, laga ini akhirnya dimenangkan Tunisia melalui gol Wahbi Khazri pada menit ke-58. Sayang, gol tersebut belum cukup untuk membawa Tunisia menembus 16 besar Piala Dunia 2022.
Sang juara bertahan mengira telah menyamakan kedudukan pada menit 98 ketika Antoine Griezmann melakukan tendangan voli, tetapi VAR mengintervensi dan wasit mengesampingkan gol karena offside.
Kemenangan itu tidak cukup bagi Tunisia untuk mengamankan tempat di babak gugur setelah Denmark dikalahkan 1-0 oleh Australia di pertandingan Grup C.
Aksi penonton memasuki lapangan pertandingan bukan kali pertama terjadi di ajang Piala Dunia 2022. Aksi serupa sempat terjadi dalam laga Portugal kontra Uruguay di Stadion Lusail pada Selasa (29/11/2022) dini hari WIB.
Mario Ferri melakukan pitch invader dan membuat heboh saat berlangsungnya duel Portugal vs Uruguay. Selain membawa bendera pelangi, dia berlari ke dalam lapangan dengan menggunakan kaos bertuliskan "Save Ukraina” dan “Respect for Iranian Women.”
“Saya kembali. “Tidak ada konsekuensi hukum, saya bebas,” kata Ferri di media sosial pribadinya, sebelum melakukan wawancara dengan stasiun radio Catalan RAC 1.
Pria tersebut berlari ke tengah lapangan sambil membawa dan mengibarkan bendera pelangi yang identik dengan dukungan terhadap kelompok LGBT. Dia seolah menentang aturan yang sebelumnya dibuat FIFA soal kampanye di lapangan hijau.