Jakarta, IDN Times - Tim inspeksi FIFA kembali mengunjungi Indonesia dalam memeriksa kesiapan stadion yang akan digunakan pada Piala Dunia U-20 tahun depan. Mereka menyambangi enam kota demi memeriksa segala kesiapan fasilitas utama dan pendukung.
Ini menjadi kunjungan pertama FIFA setelah Piala Dunia U-20 diputuskan ditunda penyelenggaraannya ke 2023 akibat pandemik COVID-19. Dalam kunjungannya, FIFA memeriksa fasilitas seperti stadion, lapangan latihan, dan hotel di enam kota tuan rumah.
Kepala Turnamen Usia Dini FIFA, Roberto Grassi, memimpin langsung proses inspeksi. Grassi merasa cukup puas dengan perbaikan yang dilakukan oleh Indonesia selaku tuan rumah di berbagai fasilitas.
"Kami senang melihat persiapan Indonesia. Banyak perbaikan yang sudah dilakukan dan percaya diri atas berbagai dukungan dari segala pihak," ujar Grassi dikutip situs resmi FIFA.
Menurutnya, Indonesia masih belum sempurna dalam urusan persiapan. Masih banyak yang harus dilakukan.
Namun, Grassi percaya diri segala macam kebutuhan yang diperlukan dalam persiapan, bisa dipenuhi segera oleh PSSI.
"Kami yakin dengan komitmen dari panitia lokal (LOC), bisa mewujudkan turnamen yang menarik. Kami berterima kasih kepada PSSI dan otoritas setempat atas sambutannya selama inspeksi," kata Grassi.
Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita, yang ikut dalam inspeksi menjamin kalau persiapan Indonesia akan maksimal. Terlebih, menurutnya, FIFA sudah memberikan arahan konstruktif dalam persiapan Piala Dunia U-20.
"Kami akan melanjutkan persiapan agar event ini berjalan sukses dan meninggalkan warisan positif demi perkembangan sepak bola Indonesia," ujarnya.