5 Mantan Pemain AS Roma yang Kini Berkarier di Asia
Bhayangkara Presisi Indonesia FC, klub peserta Liga 1 Indonesia 2023/2024, belum lama ini membuat kejutan. Klub yang untuk sementara berada di papan bawah klasemen itu mendatangkan mantan bintang Timnas Belgia yang juga mantan pemain AS Roma, Radja Nainggolan. Pemain berusia 35 tahun itu rencananya akan membela Bhayangkara hingga akhir musim.
Dengan datang ke Indonesia, kini Nainggolan menjadi mantan pemain AS Roma kelima yang sedang berkarier di Asia. Ia menyusul empat nama lain yang lebih dahulu memilih untuk melanjutkan karier di Benua Kuning.
Termasuk Nainggolan, berikut lima mantan pemain AS Roma yang kini berkarier di Asia.
1. Konstantinos Manolas (Sharjah FC) catatkan 206 penampilan, 8 gol, dan 6 assist untuk AS Roma
Konstantinos Manolas merupakan pemain berpaspor Yunani yang kini membela klub asal Uni Emirat Arab, Sharjah FC. Ia telah bergabung dengan klub tersebut sejak musim panas 2022. Bersama klub tersebut, ia telah mencatatkan 37 penampilan dan mengoleksi 2 assist serta telah memenangi 1 trofi Piala Super.
Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu tercatat cukup lama membela AS Roma. Ia bergabung dengan AS Roma pada musim panas 2014 sebelum akhirnya hengkang ke Napoli pada musim panas 2019. Selama 5 musim itu, ia mencatatkan 206 penampilan dan mencetak 8 gol dan 6 assist.
2. Miralem Pjanic (Sharjah FC) pernah membela beberapa klub top Eropa, termasuk AS Roma
Selain Konstantinos Manolas, Miralem Pjanic juga merupakan pemain Sharjah FC. Dirinya direkrut tak lama sebelum Manolas. Bersama klub tersebut, ia telah mencatatkan 43 penampilan dan mencetak 5 gol dan 12 assist.
Pemain asal Bosnia dan Herzegovina itu tercatat pernah membela beberapa klub top Eropa sebelum akhirnya hengkang ke Asia. Selain Barcelona, ia juga pernah membela AS Roma pada 2011—2016. Selama membela I Giallorossi, ia tampil dalam 185 pertandingan dan mencetak 30 gol dan 44 assist.
3. Georginio Wijnaldum (Al-Ettifaq) kurang maksimal saat membela AS Roma karena cedera
Sederet pemain top direkrut klub Saudi Pro League pada musim panas 2023. Salah satunya ialah Georginio Wijnaldum. Oleh Al-Ettifaq, ia diboyong dari Paris Saint-Germain dengan biaya sebesar 8 juta euro atau 134 miliar rupiah dan diikat kontrak hingga 2026 mendatang.
Ketika membela PSG, pemain asal Belanda itu sempat dipinjamkan kepada AS Roma pada 2022/2023. Selama semusim itu, ia mencatatkan 23 penampilan dan mencetak 2 gol serta 1 assist. Penampilannya bersama AS Roma saat itu kurang maksimal sebab sempat cedera.
4. Roger Ibanez (Al-Ahli) mempersembahkan trofi Liga Konferensi Eropa untuk AS Roma
Sebelum resmi menjadi bagian dari AS Roma pada musim panas 2021, Roger Ibanez lebih dahulu berstatus sebagai pemain pinjaman selama lebih dari semusim. Selama berseragam I Giallorossi, ia mencatatkan 149 penampilan dan mencetak 9 gol serta 2 assist. Selain itu, ia juga turut mempersembahkan trofi Liga Konferensi Eropa pada 2022.
Pada musim panas 2023, pemain asal Brasil itu memutuskan hengkang dari Eropa dan bergabung dengan Al-Ahli yang berlaga di Saudi Pro League. Ia direkrut bersamaan dengan sederet nama top lainnya, seperti Riyad Mahrez dan Edouard Mendy. Bersama Al-Ahli, ia telah mencatatkan 16 penampilan dan mencetak 2 gol.
5. Radja Nainggolan (Bhayangkara FC) membela AS Roma pada 2014—2018
Ambisi Bhayangkara FC untuk lepas dari zona degradasi tak main-main. Radja Nainggolan yang sebelumnya sempat berstatus tanpa klub didatangkan demi mampu mendongkrak performa tim. SPAL, klub yang kini berlaga di kasta ketiga Italia, tercatat menjadi klub terakhir yang ia bela sebelum hengkang ke Asia.
Sepanjang kariernya, Nainggolan tercatat pernah membela bebarapa klub berbeda di Italia. Dua di antaranya ialah Inter Milan dan AS Roma. Selama membela AS Roma pada 2014—2018, ia mencatatkan 203 penampilan dan mencetak 33 gol dan 28 assist.
Dari 22 pertandingan yang telah dimainkan, Bhayangkara FC baru meraih 12 poin dari hasil 1 kemenangan, 9 seri, dan 12 kekalahan. Nainggolan yang memiliki segudang pengalaman di Eropa, termasuk di AS Roma, diharapkan mampu meningkatkan performa tim.
